Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Hal Menarik dari Debat Cawapres 2019, Penghentian Ujian Nasional hingga Infrastruktur Langit

Debat Calon Wakil Presiden 2019 antara KH Maruf Amin dengan Sandiaga Uno berlangsung Minggu (18/3/2019) malam.

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 6 Hal Menarik dari Debat Cawapres 2019, Penghentian Ujian Nasional hingga Infrastruktur Langit
Kompas.com/ GARRY ANDREW LOTULUNG
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya 

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Maruf Amin menyebut soal infrastruktur langit. 

Awalnya, Ma'ruf Amin mengajak calon pemilihnya bersyukur bahwa tingkat pengangguran di Indonesia yang menurutnya kini sudah sangat rendah, di titik antara 5,30 sampai 5,13.

Maruf mengatakan, angka pengangguran itu terendah selama 20 tahun ini.

Dia mengatakan, hal itu dimungkinkan karena saat ini pemerintah telah membangun berbagai infrastruktur untuk mendorong kualitas tenaga kerja khususnya di bidang teknologi digital.

Maruf menyatakan, pemerintah saat tidak hanya membuat infrastruktur di darat, laut, udara, tapi juga telah membuat infrastruktur langit.

"Infrastruktur langit itu adalah melalui Palapa Ring. Ini infrastruktur digital, sehingga sekarang tumbuh usaha-usaha seperti start up," kata Maruf Amin saat tampil di Debat Pilpres 2019 Putaran III, Minggu (17/3/2019).

Ia mengatakan, infrastruktur tersebut dibuat untuk menyiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan ke depan.

Berita Rekomendasi

"Ini dalam rangka menyiapkan anak-anak kita menghadapi ten years challenge," kata Maruf. -

6. Istilah Dudi

Dalam sesi debat Ma'ruf Amin juga menyebut istilah Dudi. 

Ma'ruf Amin mengatakan istilah 'Dudi' terkait rencana kubunya untuk membuat Lembaga Riset Nasional.

"Kita juga merencanakan untuk mengikutkan semua pihak terutama pemerintah akademisi, dan 'Dudi'," kata Ma'ruf Amin.

"Dudi' itu artinya dunia usaha dan dunia industri," sambungnya.

"Dengan demikian maka riset akan semakin berkembang menjadi riset yang bisa membangun Indonesia ke depan, dan lagi kita persiapkan untuk Ten Years Challenge," jelas Ma'ruf Amin.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas