Fakta Terbaru Banjir Bandang Sentani, Penemuan Uang Jutaan Rupiah & Korban Meninggal Capai 66 orang
3 Fakta Terbaru Banjir Bandang Sentani Papua, Penemuan Uang Jutaan Rupiah & menelan Korban Capai 73 orang, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini
Penulis: Umar Agus W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dari 73 orang yang menjadi korban tersebut, 66 orang dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan sumber data sementara Posko Induk Penanggulangan Bencana di Kantor Bupati Jayapura, untuk korban tewas akibat banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura berjumlah 66 orang.
Untuk korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Ampera, Kotamadya Jayapura berjumlah 7 orang.
Korban yang belum ditemukan berjumlah 43 orang yang tersebar di Kampung Milimik Sentani berjumlah 34 orang, Kompleks Perumahan Inauli Advent 6 orang, dan Doyo Baru 3 orang.
Sementara untuk jumlah pengungsi mencapai 4.153 jiwa.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
2. Ditemukan Uang Puluhan Juta di dalam Peti
Baca: Banjir Sentani, Bayi Lima Bulan Selamat Setelah Enam Jam Terjepit Reruntuhan Rumah
Pasca Banjir bandang Di Sentani tersebut, telah ditemukan uang puluhan juta rupiah.
Mengutip dari kompas.com uang tersebut ditemukan oleh Prajurit TNI.
Prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/VJS mengamankan uang perpuluhan juta.
Selain uang ada juga persembahan milik Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Sosial Sentani, pasca-banjir bandang yang melanda Sentani, Jayapura.
Penemuan uang itu berawal saat Kopda Boni, Praka Obeth, dan Pratu Kreku sedang mengevakuasi korban banjir bandang di BTN Sosial Sentani, Minggu (17/3/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIT.
Peti itu lalu dibawa ke barak dan uangnya dipindahkan ke tangguk atau jaring alat menangkap ikan untuk dibersihkan.
"Setelah uang dibersihkan dan dijemur, selanjutnya Kopda Boni melaporkan kejadian tersebut kepada Wadanyon Mayor Inf Yahya Ginting," kata Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi dalam keterangan tertulisnya, Minggu malam.