Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha, Saksi Ungkap Korban Keluhkan Lambatnya Pencairan Dana

Berikut ini fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Saksi menyebut korban sering keluhkan lambatnya pencairan dana.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha, Saksi Ungkap Korban Keluhkan Lambatnya Pencairan Dana
Tribun Timur/Facebook Muh Darwis
Berikut ini fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Saksi menyebut korban sering keluhkan lambatnya pencairan dana. 

Berikut ini fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Saksi menyebut korban sering keluhkan lambatnya pencairan dana.

TRIBUNNEWS.COM- Kasus pembunuhan Siti Zulaeha yang dilakukan oleh dosen UNM sekaligus rekan kerjanya, Wahyu Jayadi, memasuki babak baru.

Setelah suami Siti Zulaeha, Sukri Tenri Gau (43) diperiksa, tiga staf UNM juga menjalani pemeriksaan, pada Kamis (28/3/2019).

Ketiganya merupakan AD (55), MA (42), dan MB (55).

Mereka diperiksa sejak pukul 09:00 hingga 11:30 Wita.

Namun pihak kepolisian tidak menyebutkan apa jabatan dan hubungan detail ketiga orang tersebut dengan Siti Zulaeha.

Dari keterangan tiga saksi tersebut diperoleh fakta baru.

Baca: Rekan Kerja Sebut Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi Sering Terlihat Berdua di Ruang Kerja Subbag RT

Baca: Begini Kondisi Ruangan Kerja Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha di Menara Pinisi UNM Saat Ini

Berita Rekomendasi

Saksi menyebut jika korban, Siti Zulaeha, sering mengeluhkan masalah pekerjaan.

Ruang kerja Wahyu berada di lantai 3 tepatnya di ruangan KKN PKTTG & SIBERNAS UNM.TRIBUN TIMUR/NUR FAJRIANI
Ruang kerja Wahyu berada di lantai 3 tepatnya di ruangan KKN PKTTG & SIBERNAS UNM.TRIBUN TIMUR/NUR FAJRIANI (Tribun Timur/Nur Fajriani)

Keluhan tersebut tak lain mengenai keterlambatan pencairan dana perjalanan dinas di kampus UNM.

Perlu diketahui, Siti Zulaeha menjabat sebagai staf Bagian Rumah Tangga pada Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) UNM.

"Korban biasa mengeluh masalah terlambatnya pencairan dana perjalanan dinas terhadap rekannya," kata Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, Kamis (28/3/2019) dikutip Tribunnews.com dari TribunTimur.com.

Namun, AKP Mangatas Tambunan enggan membeberkan lebih lanjut apakah hal tersebut ada kaitannya dengan pembunuhan yang dialami Siti Zulaeha.

Fakta lain yang diperoleh yakni Siti Zulaeha dan Wahyu Jayadi pernah terlihat berdua di ruang kerja Subbag rumah tangga yang menjadi tempat kerja Siti Zulaeha.

"Saksi AD menjelaskan bahwa korban dan pelaku pernah terlihat bertemu dan berkomunikasi di ruang kerja Subbag rumah tangga," sambung Tambunan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas