Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha - Polisi Dalami Proyek Sertifikasi dan Jejak Percakapan
Berikut ini kabar terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Polisi mendalami soal proyek sertifikasi dan jejak percapakan keduanya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Jejak percakapan dari telepon seluler Siti Zulaeha akan menjadi bukti tambahan dalam penyidikan Scientific Crime Investigation.
"Walau dibelah 17 sampai 700 kali, kami tidak butuh lagi perangkatnya. Komunikasi ini tersimpan di bank data server,” kata Shinto Silitonga, Minggu (25/3/2019) lalu.
Baca: Kronologi Pembunuhan Siti Zulaeha Oleh Dr Wahyu Jayadi Teman Sekantornya
Baca: Emosi Wahyu Jayadi Memuncak ketika Siti Zulaeha Menamparnya, Dia pun Mencekik Korban hingga Tewas
“Handphone korban yang dirusak tidak mempengaruhi penyidikan dalam permintaan data call data record," jelasnya.
Terkait dengan motif pelaku, suami korban meragukan hal tersebut.
Sukri Tenri Gau menilai tidak mungkin Wahyu Jayadi membunuh Siti Zulaeha yang tak lain adalah kerabat dekatnya sendiri hanya karena emosi sesaat.
"Saya meyakini, hal-hal kecil yang bisa membuat tersangka membunuh istriku. Tidak mungkinlah hanya emosi sesaat yang membuat tersangka membunuh istri saya, pasti ada lah motif (lain) dibalik pembunuhan sadis ini,” bebernya.
Ia menduga Wahyu Jayadi secara sengaja merencanakan pembunuhan terhadap istrinya.
Siti Zulaeha dibunuh pada Kamis (21/3/2019).
Jasad Siti baru ditemukan pada Jumat (22/3/2019) dalam mobil SUV merek Daihatsu Terios yang terparkir di Jalan Poros Japing tepatnya di depan gudang miih pengembang perumahan Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Gowa, Sulawesi Selatan.
Saat ditemukan kondisi jasad Siti sudah membengkak dan kepada diikat sealt belt (sabuk pengaman).
(Tribunnews.com/Miftah)