Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Mayat dalam Koper: Dibunuh di Warung Kopi & Motif Pelaku Tega Memutilasi Sang Guru Honorer

UPDATE Mayat dalam Koper: Dibunuh di Warung Kopi & Motif Pelaku Tega Memutilasi Sang Guru Honorer, Simak Ulasan lengkapnya berikut ini

Penulis: Umar Agus W
Editor: Daryono
zoom-in Update Mayat dalam Koper: Dibunuh di Warung Kopi & Motif Pelaku Tega Memutilasi Sang Guru Honorer
IST
Ilustrasi 

"Korban dibunuh di situ," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019) kepada Kompas.com.

Baca: Sudah 4 Hari Bocah 3 Tahun Korban Penculikan Belum Ditemukan, Mencuat Dugaan Keterlibatan Suami

Usai aksi pembunuhan secara keji tersebut, pelaku membawa jasad Budi Hartanto untuk dibuang ke Blitar.

Hal ini, kata Barung dilakukan pelaku untuk menghilangkan jejak.

"Saat ini, polisi sedang merekontruksi aksi pembunuhan dengan melibatkan 2 pelaku yang sudah ditangkap."

"Pelaku dibawa ke lokasi-lokasi fakta pembunuhan (yang) dilakukan," ujar Barung kepada Kompas.com

Diduga Motif Asmara

(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan  Korban semasa hidup
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan Korban semasa hidup (Surya)

Berkaitan dengan hal ini pun mulai muncul motif dari pelaku yang tega menghabisi sang guru honorer.

Berita Rekomendasi

Kendati polisi belum menemukan motif sesungguhnya namun dari awal Polisi terus menyelidiki motif dari pelaku yakni asmara.

Kepada wartawan, Barung mengatakan jika Budi Hartanto adalah pria dengan orientasi seks yang berbeda.

Dugaan motif asmara ini sangat kuat, kendati faktanya ditemukan barang-barang korban yang hilang seperti motor dan uang.

Baca: Tak Ada Luka Gores dan Lebam, Kuasa Hukum Minta Audrey Divisum Ulang

"Sudah kami duga, pelaku dan korban adalah saling kenal dan memiliki hubungan dekat," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).

Kendati demikian, polisi juga masih terus mendalami motif pelaku yang tega memisahkan kepala dengan tubuh korban tersebut.

"Motif pemisahan bagian tubuh ini juga sedang didalami,"

"Apakah disengaja agar tubuhnya muat dimasukkan ke dalam koper atau bagaimana, ini masih didalami," Ujar Barung menutup wawancara.

(Tribunnews.com/ Umar Agus W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas