Atiqah dan Rio Dewanto Serahkan Kebersihan Pulau Kelor Pada Pemprov DKI
Sebelum menikah di Pulau Kelor pasangan Atiqah Hasiholan (31) dan Rio Dewanto (25) bertemu dengan Pemerintah DKI Jakarta.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum pernikahan dilaksanakan di Pulau Kelor, dalam kawasan cagar budaya Onrust, Kepulauan Seribu, Sabtu (24/8/2013), pasangan Atiqah Hasiholan (31) dan Rio Dewanto (25) bertemu dengan Pemerintah DKI Jakarta.
Dalam pertemuan itu, cerita Ratna Sarumpaet (63), ibu kandung Atiqah, disepakati, salah satu dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) adalah tempat (pulau), hingga pengamanan berupa Satpol PP dan polisi, sampai tim kebersihan.
"Sebelum pernikahan, kami minta dukungan ke pemda, memberi pengamanan dan kebersihan. Itu dilakukan mulai H-3 sampai H+1," kata Ratna saat dihubungi lewat telepon, Rabu (28/8/2013) sore. Ratna kaget saat tahu Pulau Kelor kotor.
"Kami pikir sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan," ujar Ratna.
Aktivis sosial dan politik itu menduga, pemda tidak langsung memberikan reaksi setelah melihat Pulau Kelor mendadak jadi kotor usai pernikahan Atiqah dan Rio.
Ratna mengatakan, masalah kebersihan dan sampah di pulau seluas dua hektar tersebut ada di tangan pemda. "Seharusnya dibicarakan sama pemda, bukan ke kami. Kok kami yang 'diserang' di 'Twitter'," jelas Ratna.
Menurut Ratna, Pemda DKI, terutama Dinas Kebersihan lalai pada tugasnya. "Ini teguran bagi mereka (pemda). Kalau punya komitmen, harus dikerjakan," tegas Ratna. Dihubungi terpisah, Project Organizer WOW Wedding Organizer, Sigit Hartanto tidak mau komentar.(kin)