Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari atas panggung perayaan Hari Perdamaian Dunia penyanyi Agnes Monica menularkan virus I Am Generation of Love kepada semua orang dan suku bangsa.

"Pesan ini bukan hanya untuk orang Indonesia, tapi universal. Sebenarnya, awal mulainya ketika saya melihat social account saya. Di Twitter, Instagram, dan Facebook saya tentu ada lover dan hater," ujar Agnes di Balai Kota Jakarta, Minggu (20/9/2015).

Setelah melihat banyaknya komentar di media sosial, Agnes menyadari bahwa saat ini peperangan bukan lagi melawan senjata, tapi peperangan melawan hal-hal negatif dalam hidup.

"Perang yang kita hadapi bukan lagi perang melawan senjata, tapi peperangan melawan hal-hal negatif dalam hidup," sambung penyanyi yang akrab disapa Agnez Mo itu.

Agnes Monica nyanyi di ajang Hari Perdamaian Dunia di Balai Kota Jakarta, Minggu (20/9/2015). (Tribunnews.com/Dennis Destryawan)

Ia mencontohkan hal-hal negatif semisal cemoohan dan gosip tak jelas. Oleh karena itu, ia menggunakan akun sosial medianya untuk mempengaruhi para penggemarnya melakukan hal-hal positif.

"Beberapa minggu lalu, saya menulis I Am Generation of Love. Saya posting di media sosial saya. Saya tulis dan itu menjadi salah satu trending topic. Saya ingin membagikan pesan ini lebih lagi. Saya kemudian membacakan ini di salah satu show saya, itu pertama kali kenapa I Am Generation of Love ada," cerita Agnes.

Hari ini di Balai Kota, diadakan acara peringatan Hari Perdamaian Dunia yang digelar The Wahid Institute dan gerakan Indonesia #BeraniDamai. Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi perdamaian yang dipimpin Yenny Wahid dan Agnes Monica.