Perankan Ibu Kandung Angeline, Kinaryosih:Saya Sangat Sedih
Aktris Kinaryosih yang akan memainkan peran sebagai ibu kandung Angeline bernama Midah (34), tak sanggup menutupi kesedihannya
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah produksi PT Citra Visual Sinema merilis pembuatan film tentang kisah tragis anak perempuan dari Bali, Angeline berjudul 'Untuk Angeline' di sebuah rumah makan Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2015).
Sang produser film tersebut sekaligus pemilik rumah produksi, Niken Septikasari mendatangkan ibu kandung Angeline, Hamidah, dalam rilis sekaligus syukuran pembuatan film tersebut.
Belasan aktor dan aktris yang menjadi pemain utama dan bintang tamu di film tersebut turut hadir dan kompak mengenakan t-shirt putih bertuliskan judul film 'Untuk Angeline' di acara tersebut. Pun demikian dengan Hamidah.
Aktris Kinaryosih yang akan memainkan peran sebagai ibu kandung Angeline bernama Midah (34), tak sanggup menutupi kesedihannya saat menyampaikan adegan yang akan dimainkannya.
Kinaryosih mengaku sisi hatinya berkecamuk sejak menerima naskah hingga shooting pertama memainkan peran sebagai ibu kandung Angeline.
Ia mengaku akan menjadi gila jika dirinya di dunia nyata menjadi seorang Hamidah yang mendapatkan kenyataan pahit, putri kandungnya tiada dididuga di tangan orang yang dipercayanya.
"Saat shooting pertama (teasure), saya sudah sangat sedih dan menangis. Karena saya juga adalah seorang ibu yang juga punya anak,” ucap Kinaryosih seraya menitikkan air mata.
Niken Septika selaku produser mengaku sengaja mendatangkan ibu kandung Angeline ke Jakarta untuk membuktikan pihaknya telah mendapatkan persetujuan atau copy writer tentang kisah hidup Angeline yang diangkat ke layar lebar ini.
Lantas, Niken memperkenalkan Hamidah kepada wartawan.
Hamidah tak banyak bicara begitu diperkenalkan oleh sang produser. Ia justru menangis sesegukkan seraya memeluk Niken. “Terimakasih,” ucap singkat Hamidah.
Setelah itu, Hamidah yang hadir dalam rilis film 'Untuk Angeline' ini tak bersedia berbicara ke wartawan. Entah apa yang menyebabkannya mengambil posisi diam seribu bahasa. Sepanjang acara rilis dan syukuran film tentang putrinya itu, Hamidah hanya terdiam dan menundukkan kepala. Kedua bola matanya sesekali terlihat berkaca-kaca dan memerah ketika memberanikan diri mendangakkan kepalanya ke hadapan wartawan.