Dion Wiyoko Mengaku Malu Jika Menolak Tawaran di Film The Last Barongsai
Kebudayaan Barongsai yang hampir punah, membuat aktor muda Dion Wiyoko bangga memerankan sosok pemain Barongsai.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - kondisi Seni dan tarian barongsai yang hampir punah, membuat aktor muda Dion Wiyoko merasa bangga memerankan sosok pemain barongsai.
Ia pun merasa malu jika menolak tawaran dalam film soal kebudayaan Barongsai.
"Saya akan malu kalau menolak proyek ini. Saya bangga banget ditawarin ikut kerjasama di film The Last Barongsai ini," kata Dion Wiyoko saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Dalam film The Last Barongsai garapan sutradara Ario Rubbik ini, Dion memang berperan sebagai pemain barongsai.
Dituturkan Dion, ia bangga bisa kembali mengangkat kebudayaan Tionghoa lewat film.
Terlebih, Dion merasa miris karena budaya pertunjukan barongsai semakin punah.
"Suatu kebanggaan bagi saya untuk bisa mengangkat budaya Tionghoa ini dengan bangga, ironisnya Barongsai ini banyak yang memainkan bukan dari etnis Tionghoa. Malah kebanyakan orang pribumi yang memainkan," kata Dion.
Film The Last Barongsai bercerita tentang keluarga Tionghoa yang tinggal di Tangerang.
Keluarga tersebut berupaya menghidupkan kembali budaya Barongsai yang terlupakan.
Dalam film yang rilis 26 Januari 2017 mendatang ini, Dion Wiyoko akan beradu peran dengan aktor senior Tyo Pakusadewo dan Rano Karno.