POPULER! Kronologi Kasus Ancaman Pembunuhan Eza Gionino versi Pelaku Qory Supiandy
Kronologi kasus Eza Gionino melaporkan penjual ikan karena ancaman pembunuhan versi pelaku, Qory Supiandy.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Fathul Amanah
Qory pun mengakui kesalahannya.
"Iya saya ngaku, saya salah. Saya kan juga sudah minta maaf. Sayapun tidak egois," akunya.
Ia pun menyarankan agar Eza mengembalikan ikan tersebut terlebih dulu, tanpa meminta diganti baru.
Pasalnya, Qory mengatakan dirinya tidak memiliki uang untuk mengganti ikan sesuai permintaan Eza.
Qory pun menjelaskan, jika saja Eza bersedia mengembalikan ikan itu, Qory akan menjualnya untuk mengganti sesuai permintaan bapak satu anak tersebut.
"Coba kalau abang kembalikan itu dulu, ikan itu saya jual. Abang minta ikan satu yang harganya 15 juta, mungkin saya bisa beli. Saya rugipun ndak apa-apa yang penting urusan ini selesai dan sama orang yang di bawahpun juga selesai. Saya juga ndak dibilang penipu," tutur Qory.
"Tapi kalau abang gantungin selama dua minggu tiga minggu harus dapat ikan yang baru, mau saya sampai matipun, saya juga ndak akan dapat ikan itu. Karena saya ndak punya kuasa, ndak punya uang untuk beli ikan baru," imbuhnya.
Setelahnya, Qory mengatakan Eza meminta teman Qory untuk mengambil ikan arwana agar dikembalikan kepadanya.
Berdasarkan penuturan Qory Supiandi, Eza justru mengancam temannya saat akan mengambil ikan arwana itu.
Eza mengatakan akan merekam video teman Qory dan memviralkannya.
Qory menyebutkan saat itu temannya merasa takut namanya akan jelek.
Merasa terdesak, Qory Supiandy mengaku ia kemudian mengirim pesan suara berisi ancaman kepada Eza saat berada di bawah pengaruh alkohol.
Ia mengaku tidak memiliki niat jahat karena saat itu dalam kondisi tidak sadar.
"Terus terang, saya mohon maaf lahir batin sama abang, sama kakak ataupun anak abang. Untuk omongan itu, abang jangan percaya. Sedikitpun saya tidak ada niat untuk mau, untuk pingin menyantet ataupun menindaklanjut ancaman saya itu," jelasnya.