Percaya Penikmat Musik Blues Masih Ada, GBS Minta Jakarta Blues Festival Digelar Rutin
"Lihat saja malam ini banyak yang nonton. Ini bukti masih banyak yang suka blues," kata Gugun
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik blues asal Jakarta, Gugun Blues Shelter (GBS) berharap ajang festival musik blues bertajuk Jakarta Blues International Festival bisa digelar lebih rutin.
Meski blues tak sepopuler musik lain seperti K-Pop dan musik pop, GBS menyebut penikmat musik ini masih cukup banyak.
Baca: Seratus Gitaris Manggung Bersama di Konser Putih Kampanye Akbar Jokowi - Maruf Amin
"Lihat saja malam ini banyak yang nonton. Ini bukti masih banyak yang suka blues," kata Gugun, gitaris sekaligus band yang dulu bernama Gugun Band Trio itu.
"Sudah lama enggak ada festival kayak gini. Semoga bisa digelar lebih konsisten, walaupun jualan musik blues itu enggak mudah," imbuh Gugun.
GBS menjadi salah satu band yang tampil di pentas Jakarta Blues International Festival yang digelar selama dua hari (8-9 Desember 2019) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Tampil di panggung Iconic Stage, grup band yang dibentuk sejak 2004 itu sukses menbius para penggemar blues dengan membawakan 12 lagu yang berasal dari album lama maupun album baru mereka, seperti When I See You Again, I'm so Lonely, White Dog.
Selain GBS, sejumlah musisi dari dalam dan luar negeri ikut memeriahkan festival musik untuk para penggemar musik blues ini.
Baca: Gugun Blues Shelter Sukses Hangatkan Dieng Culture Festival 2018
Dari dalam negeri selain GBS ada The Rollies, Arya Novanda, Mahir & The Alligators, Edwin Marshal Projects, serta Voxa.
Sementara dari luar negeri festival blues ini dimeriahkan oleh kehadiran Paul Gilbert (gitaris Mr. Big), Ron "Bumblefoot" Thal (eks gitaris Guns N' Roses), serta grup rock asal Amerika Serikat, The Calling.