Pasal Pembunuhan Berencana Bocor ke Publik, Teddy Mengadu Pada Pengacara Lina Merasa Tertuduh
Teddy Pardiyana mengadu kepada pengacara Lina, Abdurrahman T Pratomo. Ia merasa Pasal Pembunuhan Berencana atas kematian Lina mengarah padanya.
Editor: Anita K Wardhani
Setelah kepergian Lina, Teddy mengaku ragu apakah dirinya bisa bangkit dari kesedihan itu.
"Saya juga kadang-kadang mikir apa bisa move on," ujar Teddy.
"Karena ada kenangan yang memang sulit untuk dilupakan, kayak beberapa momen."
Teddy mengungkapkan ada banyak kenangan romantis bersama Lina.
Di antaranya momen sederhana dirinya yang membuat nasi goreng untuk Lina dengan telur berbentuk hati.
Menurut Teddy, Lina sangat bahagia dengan tindakan kecilnya itu.
"Misalkan makan, kalau dibikinin nasi goreng. Kalau saya bikin nasi goreng itu telurnya itu dibikin love, dia senang banget," ungkap Teddy.
"Sempat dia comment, saya video, ada videonya juga, bikin hati itu enggak seberapa, tapi buat istri saya itu berharga banget," imbuhnya.
Teddy juga menegaskan bahwa sosok Lina memang tidak mengharap harta kekayaan, namun hanya berharap ketulusan.
Maka dari itu sikap perhatiannya kepada Lina dianggap Teddy membuat sang istri lebih memilih dirinya dibanding Sule.
"Orang kan kalau lihat almarhumah itu enggak pernah lihat ke materi," ujar Teddy.
"Almarhumah itu lihatnya, ya semua wanita, pengin disayangi, dihormati, yang tulus."
"Makanya jangan salah kalau memang almarhumah Bunda Lina pilih saya," tuturnya.
Hingga kini Teddy masih berusaha bangkit dari rasa sedihnya.