Bocah Yatim Piatu Curi Kotak Amal karena Tiga Hari Belum Makan, Bagaimana Nasibnya Kini?
Bocah yatim piatu ketahuan mencuri kotak amal di masjid di Semarang. Warga sekitar memergokinya.
Editor: Willem Jonata
"Setelah diamankan, justru banyak warga yang kasihan."
"Bahkan, saya pun yang melihat langsung sedih."
"Kondisi PR sangat miris," ujar Kompol Eko saat dihubungi Tribun Jateng.
Kepada polisi, PR mengaku tiap malam tidur dan berteduh di Tribun, Lapangan Bola Pedurungan Kidul.
Untuk mandi pun, PR harus berpindah-pindah dari satu mushola ke mushola lainnya.
"PR hidupnya berpindah-pindah."
"Dia tidak punya tempat tinggal tetap."
"Kini, PR sudah dikasih makan."
"Banyak warga juga yang memberi bantuan."
"Kami dari kepolisian pun demikian," cerita Kapolsek.
Dia mengungkapkan, pihaknya sempat menawari PR untuk dibawa ke Kantor Dinsos. Namun, PR enggan.
Saat ditawari hal itu, PR malah pergi lagi usai dibawa ke Mapolsek Pedurungan.
Kapolsek pun sempat menawari PR untuk tinggal di Mushola Mapolsek.
"Saya tawarkan tinggal di Polsek untuk kerja bersih-bersih, ternyata PR tetap tidak mau juga."
"Katanya takut," jelas Kapolsek.
Cerita mengenai pencurian oleh bocah yatim piatu ini menuai banyak respons dari netizen.
Mereka rata-rata jatuh iba kepada yang bersangkutan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Curi Kotak Amal, Bocah Yatim Piatu Tak Jadi Diamuk, Warga dan Polisi Jadi Iba Tahu Kondisi Pilunya