Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

5 Film Rekomendasi tentang Perjuangan Perempuan, Cocok Ditonton Saat Hari Kartini

Hari ini tanggal 21 April 2020, diperingati sebagai Hari Kartini, berikut ada 5 film rekomendasi yang menceritakan tentang kisah perjuangan perempuan.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Film Rekomendasi tentang Perjuangan Perempuan, Cocok Ditonton Saat Hari Kartini
Legacy Pictures
5 Film Rekomendasi Tentang Perjuangan Perempuan, Cocok Ditonton Saat Hari Kartini 

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini tanggal 21 April 2020, diperingati sebagai Hari Kartini.

Hari Kartini ini diperingati sebagai hari kelahiran dari pahlawan perempuan Indonesia R.A Kartini.

Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara, pada 21 April 1879, dan meninggal di Rembang, Hindia Belanda, 17 September 1904 pada usianya yang ke-25 tahun.

R.A Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Kartini merupakan tokoh perempuan Indonesia yang dikenal karena perannya dalam kesetaraan antara pria dan wanita di tanah air.

RA Kartini juga membangkitkan semangat tentang nilai emansipasi perempuan.

Berikut ini Tribunnews rangkum 5 film yang menceritakan mengenai perjuangan perempuan.

Berita Rekomendasi

1. Kartini

Kartini
Kartini (IMDb.com)

Film Kartini merupakan film yang menceritakan mengenai kisah perjuangan dari tokoh emansipasi wanita tanah air, Raden Ajeng Kartini.

Dilansir IMDb.com, film Kartini disutradarai oleh Hanung Bramantyo.

Film ini diperankan oleh deretan aktris dan aktor papan atas Indonesia seperti Dian Sastrowardoyo, Reza Rahadian, Adinia Wirasti, Ayushita Nugraha, Acha Septriasa, Christine Hakim, Denny Sumargo, Denny Sutomo, dan Djenar Maesa Ayu.

Film Kartini rilis pada 19 April 2017, dan mengambil latar di Jepara pada rentang waktu 1883-1905.

Diceritakan bahwa saat usia muda, Kartini harus mengikuti aturan tradisi pingitan karena sudah siap dinikahi.

Saat itu Kartini yang harus selalu berada di dalam rumah terobati ketika kakaknya, Sosrokartono memberikan sebuah kunci lemarinya yang berisi buku-buku sebelum dia berangkat ke Belanda.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas