Rambut Gondrong Abidzar Dicibir, Umi Pipik Ceritakan Kisah Pria Bertato Jadi Imam Salat
Tampilan anak almarhum Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al-ghifari dicibir, begini sikap Umi Pipik.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tampilan anak almarhum Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar Al-ghifari dicibir, begini sikap Umi Pipik.
Bak mewarisi popularitas Uje semasa hidup, sosok Abidzar Al-ghifari kini tak lepas dari sorotan media.
Mantap terjun ke dunia keartisan, ia sempat membintangi film 'Ada Cinta di SMA' pada tahun 2016 lalu bareng Iqbaal Ramadhan dan juga Caitlin Halderman.
Kini, remaja 19 tahun tersebut berhasil menjadi artis pendatang baru hingga laris manis diundang ke sejumlah program TV.
Sayangnya, kesuksesan yang direngkuh Abidzar ini tak lantas bebas dari gosip miring.
Usut punya usut, banyak netizen yang menghujat penampilannya lantaran dianggap urakan.
Pasalnya, rambut hitam yang dulu menghiasi mahkota Abidzar kini berganti rambut gondrong yang dicat pirang menyerupai bule.
Banjir cibiran yang menerpa Abidzar Al-ghifari nyatanya sampai juga ke telinga sang ibunda, Umi Pipik.
Melihat putra kesayangannya jadi bulan-bulanan netizen, Umi Pipik rupanya menyimpan sakit hati mendalam.
Alhasil, baru-baru ini janda almarhum Uje itupun mencurahkan perasaannya ke dalam sebuah pesan panjang.
Baca: Heboh Umi Pipik Bela Anaknya Yang Dinyinyiri, Dulu Istri Uje Juga Sempat Komentari Artis Wanita ini
Baca: Puting Lecet Saat Menyusui? Obatnya Sederhana Cukup Perah ASI dan Oleskan Pada Bagian yang Sakit
Lewat unggahannya di Instagram @_ummi_pipik_ pada Senin (1/2/2020), Umi Pipik menyayangkan segelintir pihak yang menilai kepribadian seseorang hanya dari penampilan luarnya.
Mengejutkan, Umi Pipik lantas membongkar fakta soal putranya, Abidzar Al-ghifari yang tak banyak diketahui orang.
Di balik penampilannya yang dicibir urakan oleh netizen, Abidzar nyatanya telah mampu menghapal 2 juz dalam kitab suci Al Qur’an.
“Kadang manusia hanya melihat orang dari tampak luarnya saja penampilan urakan tapi dianggap anaknya gak baik, hanya karena figur di belakangnya sosok yang dianggap sholeh.