Cak Diqin Kapok Nyaleg, Pilih Jadi Seniman dan Bangun Pondok Pesantren di Boyolali
Penyanyi campur sari Muhammad Shodiqin alias Cak Diqin, mengaku kapok mengikuti kontestasi pemilihan legislatif dan mulai membangun pesantren.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Nama Panggung : Cak Diqin
Tempat Lahir : Banyuwangi, Jawa Timur
Tanggal Lahir : 15 April 1964
Pasangan : Nyimut Sri Lestari
Anak :
- Muhammad Fajrul Khadafi
- Muhammad Sunan Alit
- Salsabila Hananti
- Renik Nada Lokananta
Lagu-lagu dalam "Koleksi Terbaik Cak Diqin" :
- Cinta Tak Terpisahkan
- Sida Randha
- Tragedi Tali Kutang
- Blebes
- Slenco
- Mr. Mendem
- Pindhah Tresna
- Cinta untuk Selamanya
- Mendem Wedokan
- Louhan
Penghargaan yang Pernah Diraih :
- Penghargaan "Karya Produksi Terbaik Bidang Lagu Berbahasa Daerah" dari AMI Awards 2006 (bersama Ami Ds).
- Rekor MURI nomor 2944 untuk pentas campursari tanpa henti 33 jam, 33 menit, 33 detik (sebagai ketua CCI, dibantu Pemerintah Kabupaten Karanganyar) tahun 2007.
- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 66 jam, memperingati HUT Bhayangkara tahun 2012 (sebagai ketua CCI, didukung Polda Jawa Tengah).
- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 73 jam, memperingati HUT TNI, tahun 2014 (sebagai ketua CCI, didukung Kodam IV/Diponegoro).
- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti 90 jam, memperingati Hari Jadi Gunungkidul yang ke-185 (didukung oleh Pemda Kabupaten Gunungkidul dan 45 Grup campursari dari Gunungkidul dan sekitarnya).
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)