Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pola Makan Rendah Karbohidrat Sangat Riskan, Kesehatan Jadi Taruhan, Juwita Bahar Contohnya

Pedangdut Juwita Bahar pernah menjalani pola diet yang salah. Ia menghentikan kebiasaannya makan nasi selama dua tahun.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Pola Makan Rendah Karbohidrat Sangat Riskan, Kesehatan Jadi Taruhan, Juwita Bahar Contohnya
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Juwita Bahar Bahar ketika ditemui di gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021). Juwita Bahar pernah koma 15 Hari di Rumah Sakit gara-gara sakit di otak. 

Setelah tubuh bisa menyesuaikan diri, gejala-gejala tersebut mungkin akan mereda, tetapi efek awal tersebut adalah bagian dari alasan mengapa diet rendah karbohidrat sangat sulit untuk dipatuhi.

Menurut Koff, banyak orang mengganti peran stimulannya dengan sumber lain, seperti kafein.

Padahal, kafein dan stimulan lainnya hanya akan memberikan efek menyegarkan jangka pendek, sementara karbohidrat sehat akan memasok otak dengan apa yang dibutuhkannya untuk menjalankan banyak fungsi tubuh serta memberikan energi jangka panjang.

Penting untuk memilih opsi karbohidrat yang lebih sehat.

Sebab, kualitas karbohidrat adalah faktor nyata dalam menentukan bagaimana otak dan tubuh akan memanfaatkannya untuk kesehatan.

4. Memicu gangguan makan

Memangkas satu kelompok makanan tertentu dapat berkaitan dengan gangguan makan.

Berita Rekomendasi

Hal ini terutama berlaku untuk ortoreksia nervosa atau obsesi terhadap pola makan sehat yang berkembang menjadi sebuah gangguan makan.

Karbohidrat bukanlah satu-satunya makronutrien yang terkait dengan gangguan makan.

Namun, perlu diingat bahwa memangkas total kelompok makanan mana pun dapat berkontribusi terhadap pengembangan hubungan yang buruk dengan makanan.

Di luar kaitannya dengan pengembangan penyakit, memangkas kelompok makanan tertentu, terutama karbohidrat, juga bisa menghambat performa olahraga kita dan menyebabkan usaha kebugaran kita menjadi "stuck" alias jalan di tempat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Belajar dari Juwita Bahar, Ini Akibatnya jika Tubuh Kurang Karbohidrat

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas