ZA Disebut Sakit-sakitan, Orangtuanya Cemas Lama Tak Pulang Setelah Pamitan, Rencana Lapor Polisi
Menurut Tiuria, tetangga, orangtua ZA berencana lapor polisi kalau anaknya tak pulang ke rumah dalam 24 jam.
Editor: Willem Jonata
"Tidak selalu keyakinan yang beku. Soal perut yang lapar juga bisa mendorong seseorang melaksanakan aksi teror," ucap dia.
"Atau karena kondisi labil dan depresi, bisa saja seseorang melakukan aksi nekat," Harits menambahkan.
Namun, M Ali, ayah ZA, tak meyakini hal tersebut menggambarkan kondisi anaknya.
Hal ini disampaikannya kepada tetangganya bernama Tiuria Gultom.
Selesa salat zuhur, M Ali tampak berbincang dengan Tiuria tak jauh dari kediamannya di Jalan Lapangan Tembak Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
"Mereka juga kaget sesudah kejadian ini. Makanya tadi kan dibilang 'ada yang nuntun', 'ada yang bawa'," kata Tiuria di lokasi, Kamis (1/4/2021).
Selain itu, M Ali juga mengatakan kepada Tiuria bila ia masih tak percaya anaknya berperan sendiri.
"Iya memang benar (tidak percaya). Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya," ucap Tiuria.
"Katanya ada orang yang menuntun dia ada yang bawa dia, bapaknya bilang gitu," jelasnya.
Keadaan anak bungsunya yang sakit-sakitan, membuat M Ali tak sampai hati memikirkan bila ZA melakukan hal tersebut seorang diri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kapolri Sebut ZA Lone Wolf, Ayah Yakin Ada Orang Tuntun Putrinya Serang Mabes Polri