Babak Baru Kasus Penganiayaan Eks ART Desiree Tarigan, 7 Orang Diperiksa sebagai Saksi
Babak baru kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Desiree Tarigan terhadap mantan asisten rumah tangga (ART).
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: bunga pradipta p
![Babak Baru Kasus Penganiayaan Eks ART Desiree Tarigan, 7 Orang Diperiksa sebagai Saksi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/desiree-tarigan-mengadu-ke-komnas-perempuan_20210408_194906.jpg)
Baca juga: Hotman Paris Hampir Menangis Dengar Cerita Malam Pertama Desiree Tarigan dengan Hotma Sitompul
Mantan ART Tantang Desiree Tarigan Sumpah di Atas Alkitab
Sebelumnya diberitakan, Irni mengaku dianiaya dan disekap oleh sang majikan.
Saat ditemui di Komnas Perempuan, Jakarta, Jumat (9/4/2021), Irni merespons bantahan Desiree atas tudingan penganiayaan dan penyekapan.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (9/4/2021)
Desiree Tarigan menganggap tudingan penganiayaan dan penyekapan yang diungkap Irni adalah fitnah.
Menanggapi itu, Irni pun menegaskan bahwa hal tersebut bukan sebuah fitnah.
Bahkan, Irni menantang Desiree Tarigan untuk melakukan sumpah di atas Alkitab.
![Desiree Tarigan didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris dan kedua anaknya, Bams serta Prianka usai membuat pengaduan ke Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, di Jakarta, Kamis (8/4/2021). Desiree Tarigan melakukan pengaduan terkait hak-haknya sebagai perempuan yang telah dilanggar oleh suaminya, Hotma Sitompul, yaitu pengusiran dirinya pada tanggal 7 Februari 2021. Tribunnews/Herudin](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/desiree-tarigan-mengadu-ke-komnas-perempuan_20210408_195028.jpg)
"Kalau saya fitnah, berani nggak sumpah di Alkitab dan cuci salib lalu diminum? Saya berani," ucap Irni.
"Itu bukan fitnah, saya orang kecil untuk apa fitnah?" sambungnya.
Lebih lanjut, Irni mengaku disebut-sebut sebagai perusak rumah tangga Desiree dan Hotma Sitompul.
Irni juga sempat diancam akan dimasukan ke penjara oleh Desiree Tarigan.
Meski begitu ancaman tersebut hanya dirasakan saat Irni berada di rumah majikannya.
Setelah Irni memutuskan berhenti bekerja pada 25 Februari 2021, ia tak lagi mendapatkan ancaman itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.