Hal itulah yang membuat dirinya bergerak untuk pertama kali muncul guna mencurahkan semua isi hatinya yang ia sampaikan lewat kanal YouTube miliknya, Rabu (26/5/2021).

“Saya rasa Bapak Jokowi yang mempunyai anak perempuan dan cucu-cucu perempuan bisa merasakan sebagai orangtua apabila ini terjadi kepada pihak dia.

Seharusnya lelaki melindungi wanita, tapi pada saat ini saya berdiri tegar untuk diri sendiri,” kata Felicia.

Felicia Tissue memastikan dirinya bisa mengerti jika asmara harus kandas saat sudah terjalin 5 tahun.

Namun, ada etika yang lebih baik saat mengakhiri semuanya.

“Saya ingin tegaskan ini bukan masalah jodoh tidak berjodoh. Ini tapi masalah etika dalam penyelesaian keluarga,” tegasnya.

Felicia Tissue berharap dari pihak mantan kekasihnya ada yang menjelaskan supaya dirinya dan keluarga bisa hidup lebih tenang tanpa adanya cibiran maupun hujatan dari warganet terkait informasi simpang siur.

Oleh karena itu dirinya kini berani muncul dan mengungkap semuanya.

“Saya ingin bisa menjalankan hidup saya legowo tanpa selalu diusik. Karena tidak ada penyelesaikan baik dari pihak beliau maka saya harus bicara yang sebenar-benarnya.

Agar saya dan keluarga (tidak) dipertanyakan lagi satu persatu apalagi diusik dengan hujatan kejam,” ucap Felicia.

Klarifikasi Kaesang Maret 2021: Dimaki-maki Keluarga Felicia, Aku Diem Aja 
Sekitar dua bulan silam, Kaesang Pangarep akhirnya buka suara tentang hubungannya dengan Felicia Tissue

Kaesang blak-blakan menegaskan bahwa tuduhan yang disampaikan padanya tidaklah benar.

Dalam kesempatan itu, Kaesang Pangarep pun mengaku sudah minta putus dengan Felicia Tissue pada pertengahan Januari 2021.

"Jadi gini, aku sebenarnya sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan Januari," kata Kaesang.

Adik Kahiyang Ayu ini juga mengaku sempat dimaki-maki karena mengutarakan keputusan mengakhiri hubungan tersebut.

Saat itu, Kaesang hanya diam mendapatkan caci maki dari pihak Felicia.

"Dan di waktu itu juga aku juga dimaki-maki. Yoweslah aku diem aja," ucap Kaesang Pangarep.