Sejak Kematian Anaknya, Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth Tak Pernah Komunikasi
Penyanyi Karen Pooroe mengungkapkan semenjak kematian sang anak, Zefania Carina, hingga kini dirinya masih merasa tersakiti.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Karen Pooroe mengungkapkan semenjak kematian sang anak, Zefania Carina, hingga kini dirinya masih merasa tersakiti.
Sejak itu pula, mantan suaminya, Arya Satria Claproth, sama sekali tak pernah menghubungi dirinya.
"Semenjak anak saya meninggal, sampai hari ini dia tidak pernah mengontak saya," kata Karen Pooroe di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/8/2021).
Bahkan Karen menyebut kala itu dirinya sempat membuka diskusi antar keluarga dengan mantan suaminya itu.
Baca juga: Karen Pooroe Siap Perjuangkan Kejelasan Hukum Soal Kematian Anaknya 2 Tahun Lalu
Namun Arya tak terlihat bahkan tak pernah menjelaskan apa yang telah terjadi terhadap anaknya itu.
"Padahal saat itu kan saya sempat menyampaikan ya dikuburan zefania saat otopsi bahwa masih membuka ruang untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan, begitu," ungkap Karen.
"Tapi jelaskan apa yang terjadi terhadap Zefania," sambungnya.
Kuasa hukum Karen, Wemmy Amanupunyo pun tak ingin melangkahi pihak kepolisian apakah mantan suami Karen itu terlibat dalam kasus kematian putrinya itu.
Namun ia menegaskan kedatangan dirinya dan kliennya bukan untuk mengintimidasi pihak kepolisian, hanya saja untuk mempertanyakan kelanjutan kasus penyidikan kematian buah hati Karen.
"Kalau masalah itu mungkin jadi kewenangan kepolisian ya, artinya begini, jangan sampai salah persepsi," ungkap Wemmy.
Baca juga: Karen Pooroe Akui Tersiksa Tunggu Kejelasan Kasus Kematian Anaknya
"Sekali lagi saya ulangi bahwa, kami datang kesini tidak untuk mengintimidasi teman-teman kepolisian, sama sekali tidak," imbuhnya.
Terakhir, Karen berharap jika kasus meninggalnya putri semata wayangnya ini dapat segera selesai dan menemukan fakta yang telah ia nanti-nanti selama dua tahun lamanya.
"Saya berharap kasus ini selesai akhirnya sampai ke pengadilan supaya biar hakim, biar yang memutuskan, fakta-fakta semua bisa ada dipengadilan, itu harapan saya. supaya segala sesuatunya bisa diungkap," kata Karen sambil menangis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.