TRIBUNNEWS.COM - Sopir Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tubagus Muhammad Joddy masih diawasi oleh Satlantas Polres Jombang, Milano Lubis ikut angkat bicara.

Sebelumnya dalam proses pemeriksaan, Tubagus Joddy mengaku bermain ponsel saat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.

Hingga terjadi insiden kecelakaan tunggal di (Km) 672+300 jalur A ruas Tol Jombang arah Mojokerto pada Kamis (4/11/2021).

Selain itu, Joddy juga sudah mengatakan mengendarai mobil dengan kecepatan 120 kilometer per jam.

Baca juga: Ingin Sopir Vanessa Angel Dikenai Pasal Berlapis, Milano Lubis: Biar Ada Efek Jera

Baca juga: Sahabat Vanessa Angel Ungkap Kondisi Gala Pascaoperasi Mata: Doain Sehat dan Bisa Kembali ke Jakarta

Terkait pengakuan tersebut, mantan kuasa hukum Vanessa Angel, Milano Lubis memberikan tanggapan hingga menyalahkan Joddy yang sempat buat story di Instagram saat menyetir.

Milano Lubis menyebut Joddy telah melanggar peraturan lalu lintas.

"Apapun alasannya, dia sudah melanggar hukum. Kan enggak boleh main handphone, itu sudah peraturan lalu lintas," jelas Milano dikutip dari video KH Infotainment pada Minggu (7/11/2021).

Milano lantas menyalahkan Joddy yang malah membuat postingan di Instagram Story saat berkendara.

"Dengan dia posting aja itu tuh udah salah, kan nggak boleh nyetir (sambil) posting," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Milano kemudian mengungkapkan soal kemungkinan penyebab kecelakaan.

Ia mengatakan soal kemungkinan Joddy tidak siap berbelok ketika ada tikungan, lantaran tengah bermain handphone dan kecepatan mobil yang tinggi.

"Itu sih gila banget. Bagaimana dia prepare dengan kecepatan itu dengan main handphone tiba-tiba ada belokan, udah pasti (terjadi kecelakaan),"

"Tidak ada bekas rem sama sekali, jadi itu bener-bener dihantam ke kiri pembatas itu, bener-bener langsung," paparnya.

Baca juga: Kelingking Patah dan Giginya Tanggal, Begini Kondisi Pengasuh Anak Vanessa Angel Usai Kecelakaan

Baca juga: Milano Lubis Angkat Bicara soal Sopir Vanessa Angel, Minta Insiden Kecelakaan Digali Lebih Dalam

Terkait kejadian itu, pihaknya meminta agar kepolisian menggali kasus tersebut lebih dalam lagi.