UPDATE Kasus Indra Kenz, Masa Penahanan Diperpanjang hingga 40 Hari, Fakarich Mangkir Pemeriksaan
Menurut jadwal, Fakarich seharusnya diperiksa pada Senin (21/3/2022), namun ia tidak menghadiri pemeriksaan.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Oleh karenanya, polisi disebut terus berupaya mencari dan menelusuri beberapa oknum yang bekerja sama dengan Indra Kenz sampai ke luar kota.
"Kita fokus memburu afiliasinya, yang membantu dia. Makanya, minggu depan ada yang baru lagi, tenang saja," ucap Whisnu Hermawan.
"Minggu depan sudah ada perkembangan baru lah. Ada yang lagi kita kejar. Anak-anak (pihak penyidik) sudah di luar kota," katanya lagi.
Sebagai informasi, menghalangi penyidikan diatur dalam Pasal 261 Ayat 1 dan Pasal 221 KUHP.
Untuk mempermudah proses, Whisnu Hermawan menyebut pihaknya saat ini sedang meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) untuk menelusuri pemindahan dana dari rekening Indra.
"Ini kita lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana aja. Kita nggak bisa buka rekening kan, yang bisa PPATK," tutur Whisnu.
Diketahui, Indra Kenz ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan penipuan berkedok investasi binary option lewat aplikasi Binomo.
Sejumlah aset Indra Kenz telah disita polisi sebagai barang bukti.
Di antaranya adamobil Tesla, Ferrari, serta tiga unit rumah di kawasan Medan, Sumatera Utara.
Diperkirakan nilai aset yang disita polisi mencapai Rp 43,5 miliar.
Indra Kenz dijerat dengan pasal berlapis, yakni dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penipuan.
Pasal yang disangkakan adalah Pasal 45 ayat 2 juncto Pasal 27 ayat 2 UU ITE.
Kemudian Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 28 ayat 1 UU ITE, Pasal 3, 5, 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dan Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Baca berita terkait Indra Kenz dan Fakarich lainnya
(Tribunnews.com/ Dipta/ Igman Ibrahim)(Kompas.com/ Vincentius Mario)