Saat itu, terdapat sebuah cincin yang memiliki kekuatan.

Pemilik cincin merupakan bangsa Elf, bangsa manusia, kurcaci, dan satu cincin milik Pangeran Kegelapan, yakni Sauron.

Awalnya, Galadriel bermain di lapangan Valinor bersama sekelompok anak peri.

Namun, Galadriel dikucilkan oleh teman-temannya.

Usai di-bully, ia pulang ke rumah.

Kakak laki-laki Galadriel pun menghiburnya dengan membicarakan tentang batu dan perahu.

Selain itu, sang kakak mengatakan bahwa dirinya tak selamanya di samping Galadriel.

Hal tersebut mengharuskan Galadriel untuk mengikuti cahaya kebenaran ketika kegelapan datang.

Saat kakaknya pergi, terlihat tembakan di Valinor.

Disebutkan bahwa Morgoth, penguasa kegelapan pertama menghancurkan dua pohon Elf bernama Telperion dan Laurelin.

Kedua pohon tersebut merupakan sumber cahaya di Valinor.

Tak hanya itu, Morgoth juga mencuri tiga batu berisi cahaya Elf, yang disebut Silmarils.

Para Elf tak terima dengan perlakuan Morgoth dan kakak laki-laki Gadriel pun bergabung dengan pasukan Elf.

Mereka meninggalkan Valinor untuk berperang melawan Morgoth dengan berlayar melintasi Laut Sundering menuju Middle-earth.