Tak disangka, isi tulisan dalam pesawat kertas tersebut adalah nama salah seorang sepupu Reza.

"Bisa dibacakan isi dalam pesawat kertas itu?" pinta Cassidy.

"Sepupu," jawab Reza singkat.

Cassidy kemudian meminta Reza Arap untuk menjelaskan mengapa sosok dalam pesawat kertas tersebut begitu penting.

Reza Arap lantas menjelaskan mengapa sosok sepupunya yang bernama wawan ini begitu berarti.

Rupanya, sejak kecil Wawan amat mengidolakannya.

Bahkan Wawan bercita-cita jadi dokter hanya untuk bisa mengobati Reza.

"Gua punya sepupu namanya wawan. Dia dari kecil udah ngidolain gua dari sebelum gue jadi apa-apa."

"Gua lahir premature, tujuh bulan dan punya sakit jantung pada saat itu, sebelumnya mati suri dan bangkit lagi."

"Dia waktu SD dia cuma pengen jadi dokter, alesannya supaya kalo Aa (Reza) sakit jantungnya kumat, ada Wawan di sini," cerita Reza.

Cassidy meminta Reza untuk melihat ke gambar buatannya lebih dekat.

Tak disangka, sosok Wawan telah berdiri di balik pigura tersebut.

Perlahan Cassidy menurukan pigura tersebut hingga wajah Wawan terlihat jelas.

Sontak air mata Reza Arap tumpah.

Ia terharu bisa kembali dipertemukan dengan sang sepupu.

Air mata juga mengalir di pipi para dewan juri lainnya, termasuk Ivan Gunawan dan Rossa.

(Tribunnews.com/Dipta)