Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.CPM, JAKARTA - Tante mertua Nikita Willy, Mintarsih hari ini jalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Mabes Polri.

Beberapa waktu lalu dirinya membuat laporan atas dugaan penggelapan dana yang dilakukan PT Blue Bird, perusahaan milik orang tua Indra Priawan.

Baca juga: Tante Indra Priawan Sindir Kehidupan Mewah Nikita Willy

Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan bahwa hari ini ia dan kliennya hanya datang untuk memenuhi panggilan dan sudah tidak membawa bukti apapun.

"Hari ini saya mendampingi klien saya ibu Mintarsih jalani pemeriksaan sebagai saksi," ujar Kamaruddin Simanjuntak di Bareskrim Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

"Ini panggilan perdana, sebelumnya kan ada laporan terus dipanggil untuk penegasan laporan oleh penyidik, hari ini baru resmi dipanggil untuk diperiksa," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Indra Priawan Terseret Polemik Jatah Saham hingga Suami Nikita Willy Dilaporkan ke Polisi

Mintarsih sendiri akan menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan soal poaisinya di perusahaan tersebut.

Berulang kali tante dari Indra Priawan itu mengatakan bahwa dirinya hanya mundur dari jabatan bukan pemegang saham.

"Ini harus dijelaskan apakah betul saya keluar dari direksi dan keluar saham. Saya ada bukti keluar jabatan yakni bukti dari PN Jakarta Pusat, lalu bukti lagi surat PN Jakarta Selatan, bukti lagi kalau mereka menjawab itu kan sudah ada bukti," terang Mintarsih.

"Sekarang apa bukti mereka kalau saya keluar dari pemegang saham, apa bukti mereka bahwa ada akta (keluar pemegang saham)," sambung Mintarsih.

Sekedar informasi, Mintarsih yang merupakan tante dari Indra Priawan melaporkan PT Blue Bird Tbk terkait dugaan penggelapan dana pada Agustus lalu.

Kasus tersebut berpotensi menyeret nama Indra karena ia adalah ahli waris dari Kakak Mintarsih yang merupakan pemegang saham utama PT Blue Bird Tbk, yakni almarhum Chandra Suharto Djokosoetono.