Cerita Rio Dewanto Sakit Dipukul Ganindra Bimo Saat Syuting Adegan Laga Film '13 Bom di Jakarta'
Takut drop, Rio Dewanto harus digantikan oleh stuntmen untuk jalani adegan fighting terakhir bersama Bimo.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rio Dewanto dan Ganindra Bimo cerita soal adegan fighting dalam film '13 Bom di Jakarta'.
Rio Dewanto mengawali cerita dengan mengaku bahwa pukulan Ganindra Bimo terasa sangat menyakitkan.
Apalagi ketika syuting adegan tersebut dirinya sempat drop karena akting dalam kondisi perut kosong.
"Sakit banget dipukul Bimo, yaa dia partner yang menyenangkan dia supportif banget," kata Rio Dewanto di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023).
"Jadi adegan final fight itu tiga hari, di hari kedua gue agak kurang makan dan ngerasa lemes," terangnya.
Karena sempat lemas, ada yang menyarankan Rio minum soda untuk menambah energi.
Namun ternyata itu membuat Rio Dewanto malah semakin drop ketika akan melanjutkan adegan fighting.
"Ada salah satu kru yang bilang ‘udah minum soda aja’ gue pikir wah manis nih dan energi, terus gue minum tiba-tiba gue kayak vertigo pusing gak bisa lanjutin dan diinfus dibawa ke rumah sakit, baru besoknya lanjut lagi," terang Rio.
"Sebelumnya juga Angga bilang ‘Rio udeh lu pake stuntman aja’ gue bilang nggak gue bisa, biasalah sotoy," sambungnya sembari tertawa.
Karena memaksakan diri, Rio Dewanto harus digantikan oleh stuntmen untuk jalani adegan terakhir dalam fighting bersama Bimo.
"Terus gara-gara gue itu (maksain diri ena benturan soda belum makan akhirnya besoknya ada adegan fighting hari terakhir, ada pilihan pake stunt atau sendiri gue gak deh ga mau lagi (ngelakuin sendiri)," beber Rio.
Ganindra Bimo sendiri merasa sangat senang punya scene bersama dengan Rio Dewanto yang cukup intens.
"Pertama kali saya nonton film ini di JAFF kemarin setelah selesai nonton orang yang pertama saya WA adalah Rio," kata Ganindra Bimo.
"Gue bilang kalau gue bangga banget bisa ada diproject ini dan satu frame bareng Rio ‘Arok’ Dewanto," sambungnya.
Dalam film tersebut Rio Dewanto mendapat peran sebagai Arok seorang teroris yang ingin meneror kota Jakarta.
Sementara Ganindra Bimo menjadi Emil seorang anggota kontra teroris yang ditugaskan untuk memburu Arok.
Film garapan Visinema Pictures itu rencananya akan tayang di bioskop Indonesia pada 28 Desember 2023.