Luhut Ingin Ikuti Jejak Singapura, Gelar Konser Eksklusif Taylor Swift: Book Saja, Kita Bayar
Luhut ingin mendorong promotor menggelar konser eksklusif penyanyi internasional seperti Singapura yang sukses mengontrak eksklusif Taylor Swift.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan keinginannya mendorong promotor menggelar konser eksklusif penyanyi internasional seperti Singapura yang sukses mengontrak secara eksklusif Taylor Swift konser 6 hari di negara tersebut.
Menurut Luhut, apa yang dilakukan Singapura adalah sesautu yang cerdik. Ia mengakui bahwa Indonesia kurang cerdas dalam hal ini.
"Kemarin (konser) Taylor Swift itu, yang di Singapura, kita saja yang menurut saya, maaf ya kalau saya bilang kita Indonesia yang kurang cerdas," kata Luhut dikutip dari akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, Minggu (10/3/2024).
Ia mengatakan, Indonesia bisa seperti Singapura membawa Taylor Swift konser secara eksklusif selama enam hari.
Dia menyebut RI siap mem-book (memesan) dan membayar penyanyi asal Amerika Serikat tersebut agar bisa menggelar konser di Indonesia.
"Kalau orang bisa mem-book, ya kita book saja. Mesti bayar, kita bayar. Itu kan persaingan. Tidak ada yang salah itu. Sekarang peraturan sudah online semua. Tidak bisa lagi seperti yang lalu."
"Orang enam bulan ke depan sudah bisa merencanakan bahwa dia mendatangkan si Polan, Si Badu," kata dia.
Luhut bilang kepada promotor yang ingin mendatangkan Taylor Swift konser di Indonesia, tak akan ada masalah. Jika ada, mereka bisa langsung melapor ke dirinya.
"Saya kemarin sudah bicara itu sama beberapa orang yang bisnisnya di sana. Ayo, kalian bawa saja. Kalau ada masalah, beritahu saya."
Baca juga: Langkah Singapura Monopoli Konser Taylor Swift di ASEAN Tuai Kecaman, PM Lee Hsien Loong Buka Suara
"Bawa bisnis kok. Coba di Singapura sampai 9 hari. Jadi dia Singapura yang hebat, cerdas, cerdik," katanya.
Sebelumnya, Luhut pernah mengutarakan hal serupa. Ia mengatakan Indonesia akan mengikuti langkah Singapura. Dia awalnya mengaku mendapatkan laporan sulitnya mendapatkan penerbangan ke Singapura, akibat konser Taylor Swift.
"Bayangkan kita kemarin minggu lalu. Selama dua minggu tidak bisa ke Singapura, karena ada Taylor Taylor siapa, ada show di sana."
"Sembilan hari hotel itu penuh. Kenapa? karena di Indonesia enggak bisa pertunjukan dia," ujar Luhut dalam sambutannya pada acara Business Matching 2024 di The Meru, Denpasar, Bali, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: Besok Tom Jones Konser di Jakarta, Ajak Nostalgia Lewat Lagu Delillah hingga Sexbomb