Mencegah dan Mengatasi Kebotakan, Perhatikan Nutrisi hingga Hindari Stres
Ada dua faktor kebotakan. Mulai dari faktor internal, yakni faktor genetik, usia, stres. Ada pula faktor eksternal, yakni faktor usia dan stres.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mungkin bagi sebagian orang kerontokan rambut menjadi hal yang sepele.
Namun, jika tidak segera ditangani bisa berujung pada kebotakan yang mengganggu penampilan.
Kebotakan mayoritas dialami oleh pria dan tak jarang wanita juga bisa mengalaminya.
Ada dua faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, pertama faktor internal seperti faktor genetik, usia, stres.
Faktor genetik atau keturunan adalah penyebab utama kebotakan.
Baca juga: Kerontokan Rambut hingga Ketombe Lebih Hebat Terjadi Usai Melahirkan, Bagaimana Mengatasinya?
Bertambahnya usia juga memperlambat laju pertumbuhan rambut dan meningkatkan kerontokan.
Stres yang tidak dikelola dengan baik juga dapat memicu kebotakan dengan meningkatkan hormon kortisol yang menyebabkan peradangan pada folikel rambut.
Kedua, faktor eksternal misalkan menderita sejumlah penyakit yang mengharuskan meminum obat-obatan tertentu.
Seperti kemoterapi, antidepresan, dan obat anti kejang, memiliki efek samping berupa kerontokan rambut.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kebotakan?
1. Asupan nutrisi yang baik
Siapa yang tidak ingin punya rambut sehat nan kuat. Rawatlah rambut dengan konsumsi makanan berkualitas.
Masukkan bahan makanan seperti ikan, kenari, tiram, ubi jalar, kacang-kacangan, bayam, yoghurt dan buah-buahan dalam menu harian Anda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.