Ikut Rally of America, Rifat Sekalian Promo Indonesia
Salah satu cara Rifat Sungkar untuk mempromosikan Indonesia adalah memasang slogan 'Indonesia Keren' di mobilnya.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pereli internasional, Rifat Sungkar, mengusung misi mempromosikan Indonesia ke dunia internasional ketika mengikuti Rally America, Mei-Oktober mendatang.
Salah satu cara Rifat Sungkar untuk mempromosikan Indonesia adalah memasang slogan 'Indonesia Keren' di mobilnya.
Setelah kenyang pengalaman membalap di Asia dan Eropa, untuk pertama kalinya Rifat Sungkar akan menjajal lintasan di benua Amerika. Rifat Sungkar akan berpartisipasi di Rally America di Oregon, Amerika Serikat. Rifat Sungkar akan menjadi pereli Indonesia pertama di ajang itu.
Kesempatan untuk berkompetisi di Rally America ini dimanfaatkan betul oleh Rifat. Tidak hanya menimba pengalaman, Rifat yang membawa bendera Fastron World Rally Team itu mengusung ambisi untuk mempromosikan Indonesia. Cara yang dilakukan oleh Duta Keselamatan Berkendara itu pun terbilang unik, yaitu memasang slogan 'Indonesia Keren' di mobil Mitsubishi Lancer Evolution X-nya.
"Kenapa keren? Kita harus berpikir out of the box. Di Eropa ada festival Indonesia dan pengunjungnya banyak. Di mata orang luar, kita itu keren. Banyak lomba yang dimenangkan oleh Indonesia tapi tidak begitu diekspos karena di Indonesia semua itu biasa saja. Indonesia itu keren. Jadi daripada kebudayaan asing yang datang ke Indonesia, kalau kita yang ke sana tentunya akan keren karena kita bisa mempengaruhi orang. Di sana orang akan bilang kita keren. 'Anda, kan, datang dari jauh, kok bisa ada di sini?' Itu adalah tanda kalau kita itu keren,' ujar Rifat kepada TRIBUNnews.com di Senayan City, Jakarta, Kamis (18/4/2013).
Rifat mengakui ide untuk memasang slogan 'Indonesia Keren' itu muncul dari dirinya dan teman-teman. Rifat sengaja menggunakan bahasa Indonesia supaya lebih menarik.
"Keren memang bahasa Indonesia. Kenapa saya pakai kata keren? Karena akan lebih menarik jika orang itu tidak tahu. Di sana, kan, kita promosi Indonesia. Orang bule pasti bertanya apa itu keren," jelas pria 34 tahun itu.