KONI DKI Fokus Pembinaan Usia Muda
KONI DKI Jakarta periode 2013-2017 memfokuskan program kerja pada regenerasi atlet.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta periode 2013-2017 memfokuskan program kerja pada regenerasi atlet.
Ketua KONI DKI Jakarta, Winny Erwindia meminta, kepada pengurus cabor harus memprioritaskan atlet muda yang kemungkinan masih bisa tampil di PON XIX/2016 Jawa Barat.
“Sekarang kita masih menjalankan program rekruitmen atlet untuk pemusatan latihan daerah (Pelatda). Atau bila ada atlet daerah lain yang ingin bergabung dengan DKI untuk PON XIX Jawa Barat 2016, itu harus diselesaikan secara administrasi secara tuntas,” tutur Winny Erwindia.
Sementara bagi atlet yang sudah tidak mungkin tampil di PON berikutnya harus legowo untuk memberikan kesempatan kepada para juniornya demi terciptanya regenerasi di cabang olahraga bersangkutan.
“Belajar pada beberapa kasus sebelum PON XVIII Riau, beberapa atlet ada yang telah dibiayai dalam Pelatda selama tiga tahun bahkan lebih, tiba-tiba saat PON berlangsung usianya lewat dari batas usia yang ditentukan untuk atlet yang bisa tampil. Ini yang perlu diantisipasi agar kasus yang sama tidak terulang lagi,” lanjut Winny.
Winny mengatakan, apabila sekarang dilakukan training camp atau pemusatan latihan di luar negeri masih terlalu dini.
"Pasalnya PON masih tiga tahun lagi. Lebih baik kita fokus pada periodisasi program yang sudah kita rencanakan. Kecuali kalau mengikuti kejurnas di dalam negeri masih bisa ditolerir," katanya.