Indonesia Tidak Turunkan Atlet di Beach Basketball dan Extreme Sport
Indonesia hanya akan menurunkan 110 atletnya untuk berlaga di 17 cabang olahraga di ajang Asian Beach Games
Penulis: Murtopo
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Satlak Prima mencoret cabang olah raga beach Basketball dan extreme sport dari daftar cabang olahraga yang akan diikuti oleh kontingen Indonesia di ajang Asean Beach Games 2014.
Indonesia hanya akan menurunkan 110 atletnya untuk berlaga di 17 cabang olahraga di ajang Asian Beach Games (ABG) IV/2014 yang bakal berlangsung di Phuket Thailand, 14-23 November mendatang.
Menurut koordinator Asian Beach Games, Anthony Soenarjo, cabang olah raga beach basketball dicoret karena atlet Indonesia dinilai masih kurang bisa kompetitif di cabor tersebut.
"Sementara untuk cabang extreme sport, Indonesia terlambat mendaftarkan atletnya karena tidak ada atletnya. Ada tiga nomor yang dilombakan di extreme sport ini. Yakni inline skate, skateboard, dan BMX park," ujar Anthony
Sementara itu terkait masalah pendanaan, kata Anthony, untuk pemberangkatan kontingen dan kebutuhan lainnya pemerintah melalui Kemenpora hanya mengucurkan dana sebesar Rp 9 Miliar.
“Jumlah itu masih perkiraan karena sampai saat ini belum ada SK dari Kemenpora. Kita perkirakan dalam pekan depan masalah ini beres karena Kemenpora juga akan mengalami pergantian pada 20 Oktober mendatang,” kata Anthony.
Dengan dana yang hanya Rp 9 Miliar itu, para atlet diperkirakan tidak akan bisa berangkat lebih awal. Melihat jumlah dana tersebut, KOI dan Kemenpora hanya mampu membiayai keberangkataan atlet pada H-2 pertandingan dan H+1 ketika laga selesai. Selain itu Indonesia juga kembali menunggak biaya keikutsertaan untuk ajang Asian Beach Games 2014. Seharusnya pada 30 September lalu peserta sudah melunasi 75 persen biaya akomodasi di Phuket, namun sampai saat ini belum ada pencairan dari Kemenpora. Alhasil Indonesia belum bisa membayar.
“Kami dari KOI hanya mendistribusikan dana atau memposisikan dana sesuai alur yang jelas. Makanya karena dana memang belum ada, ya kita belum bisa memberikan uang ke panitia buat akomodasi,” ujar Anthony.