Indonesia Peringkat Sembilan Asian Para Games 2014
Kontingen Indonesia meraih prestasi di Asian Para Games ke-2 di Incheon, Korea Selatan pada 18-24 Oktober lalu.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kontingen Indonesia meraih prestasi di Asian Para Games ke-2 di Incheon, Korea Selatan pada 18-24 Oktober lalu.
Tim Merah Putih untuk pertama kali masuk ke dalam posisi 10 besar dengan menempati peringkat kesembilan di klasemen akhir. Indonesia mengumpulkan 9 medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Pencapaian ini semakin lengkap setelah perenang Mulyana memecahkan rekor dunia nomor 50 meter gaya kupu kelompok S4 dengan catatan waktu 39,44 detik.
Catatan waktu yang dibukukan di babak final di kolam renang kompleks Munhak Stadium, Incheon, Korea Selatan, Kamis (23/10), mematahkan rekor dunia yang dipegang Darko Duric dari Slovakia, 40,48 detik, di Paralympic di London, Inggris, 2012.
Kontingen berkekuatan 70 atlet dan 26 ofisial tim datang ke tanah air pada Sabtu (25/10) sore sekitar pukul 16.00 di bandara Internasional Soekarno Hatta.
Rombongan tim disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, Roy Suryo, serta pejabat di Kemenpora dan perwakilan dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Alhamdulillah, Indonesia urutan kesembilan. Kita juga berhasil memecahkan rekor dunia melalui perenang Mulyana," ujar Roy Suryo.
Pencapaian Indonesia di Asian Para Games 2014 lebih baik dari hasil di Guangzhou pada empat tahun lalu. Ketika itu, tim Merah-Putih hanya mendapatkan 1 medali emas, 5 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Ukun Rukaendi, peraih medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis men's singles SL 3 dan doubles SL 3-4 saat berpasangan dengan Harru Sunanto, berharap pemerintah lebih memperhatikan atlet-atlet difabel.
"Mudah-mudahan kami diperhatikan oleh pemerintah yang baru. Kami ingin mendapatkan hak yang sama. Sebab, kami sudah berkorban dan berjuang mengharumkan nama bangsa," ujar Ukun.