Target Utama Memburu Derby di Pacuan Indonesia Derby
Dua hari menjelang final seri-1 Kejurnas Pacuan ke-49 atau lebih populer disebut Indonesia Derby
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dua hari menjelang final seri-1 Kejurnas Pacuan ke-49, atau lebih populer disebut Indonesia Derby, Minggu (16/8) di Pulomas, Jaktim siapa yang akan menggondol gelar prestiseus itu masih menjadi perbincangan hangat.
Ferry Saddak, salah satu pelatih senior nasional, menyebutkan tentang masih serunya persaingan di kelas paling bergengsi itu. Dia mengakui, dengan menempatkan tujuh finalis, kuda-kuda asal Jatim memang sungguh layak difavoritkan.
Kendati demikian, katanya, itu bukan jaminan.
"Ini Derby lho. Saya kira apa pun bisa terjadi di Derby," kata pelatih senior asal Aragon, Lembang, Jabar itu. Ferry Saddak yang ditemui Jumat (14/8) sore di Pulomas, menyatakan bahwa secara pribadi dia melihat Sky Runner punya peluang untuk mencatat waktu tercepat lagi di babak final nanti.
"Masih banyak orang yang membicarakan kehebatan Sky Runner membuat catatan waktu 2.07.17 dt di babak penyisihan kemarin. Menurut catatan saya, itu hanya terpaut satu detik lebih cepat dari best time Saud ketika menjuarai Indonesia Derby beberapa tahun lalu," terang Ferry Saddak.
Menurut Ferry Saddak, yang namanya Derby sejatinya ada di Indonesia Derby ini.
"Di setiap kejuaraan memang ada kelas Derby-nya tetapi yang benar-benar Derby ya di Indonesia Derby ini. Semua finalis di kelas ini pasti ditargetkan memburu gelar," terang Ferry Saddak.
Sementara itu, kubu Jatim menanggapi dengan santai atmosfir persaingan yang memanas menjelang perlombaan.
"Saya sampaikan, kami kompak, solid," tegas Ismail Hasan Marzuki, pemilik Sky Runner dan Beauty Eagling, dua diantara tujuh finalis asal Jatim. tb