SCTV Siap Bantu Pemberitaan Pencapaian Atlet DKI di PON
SCTV sebagai salah satu stasiun televisi nasional siap membantu menayangkan hasil-hasil pencapaian atlet DKI Jakarta
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - SCTV sebagai salah satu stasiun televisi nasional siap membantu menayangkan hasil-hasil pencapaian atlet DKI Jakarta pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat yang akan berlangsung mulai pertengahan September ini.
Khususnya yang meraih prestasi maksimal dengan merebut medali emas di cabang olahraga yang dipertandingkan.
Penegasan ini disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV, Endah Saptorini dalam acara pertemuan dengan Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Raja Sapta Ervian yang berlangsung di ruang rapat redaksi Liputan 6 SCTV Senayan City Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Hadir pula pada kesempatan itu Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV Muhammad Teguh yang mengamini apa yang disampaikan Endah.
“Terima kasih KONI DKI sudah berkunjung ke redaksi SCTV. Dengan pertemuan ini kita dapat bertukar informasi dan saling membantu untuk kepentingan pemberitaan PON, khususnya kontingen DKI Jakarta nantinya,” kata Endah.
Endah yang juga didampingi Gafar dan Indria dari bagian redaksi, juga banyak bertanya kepada Ketua Umum KONI DKI Raja Sapta Ervian.
Di antaranya mengenai target kontingen DKI di PON XIX Jawa Barat dan cabang apa saja yang menjadi andalah kontingen Ibukota untuk mendulang medali emas.
Menjawab pertanyaan tersebut, Eyi – sapaan akrab Raja Sapta Ervian – mengatakan bahwa target kontingen DKI Jakarta adalah mengumpulkan medali emas sedikitnya 195 keping. Namun ketika ditanya apakah jumlag 195 medali emas tersebut sudah menjamin juara umum, Eyi menjawab belum tentu.
“Estimasi 195 medali emas tersebut adalah hasil rekapitulasi dari setiap cabang olahraga. Kemudian apakan 195 medali emas itu sudah dapat dipastikan menjadi juara umum, belum tentu. Karena kita harus melihat penyebaran medali emas seperti apa kepada kontingen lainnya. Bila daerah lain berhasil mencuri medali yang menjadi prediksi tuan rumah misalnya, bisa saja DKI Juara umum dengan jumlah tersebut,” papar Eyi.
Eyi menambahkan, DKI kehilangan sejumlah peluang dari nomor-nomor pertandingan yang menjadi andalan tidak dipertandingkan di PON Jawa Barat. Misalnya nomor snoker di cabang biliar yang diperkirakan milik DKI Jakarta tidak dipertandingkan untuk 3 kelas. Begitu juga beberapa nomor di cabang terbang layang.
“Ini adalah upaya pihak-pihak tertentu untuk menghadang DKI Jakarta dengan tidak mempertandingkan nomor-nomor andalan kita,” lanjut Eyi.
Sebaliknya, kata Eyi, ada nomor-nomor baru yang tidak dipertandingkan di PON XVIII Riau justru menyediakan banyak medali di PON Jawa Barat. Dan, sebagain besar ini adalah milik tuan rumah. Sebut saja misalnya Drumband dan Dansa. tb