TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Seri 1 Kejurnas Pacuan Kuda Tahun 2017 telah diselenggarakan di Tegal Waton Salatiga, pada Minggu (30/7/2017).

Tuan rumah, Pengprov Pordasi Jateng, merebut sukses ganda, yakni sukses sebagai penyelenggara dan sukses merebut gelar juara umum.

Tegal Waton masih menjadi alternatif tuan rumah untuk gelaran seri II Kejurnas Pacuan 2017 ini, November mendatang.

"Gelaran final seri 1 Kejurnas Pacuan 2017 ini benar-benar luar biasa," ungkap Noviardi Sikumbang, Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi, Senin (31/7).

Pujian ini layak dikemukakan oleh Noviardi Sikumbang karena Pengprov Pordasi Jateng yang dimotori oleh Eclipse Stable, Tombo Ati Stable dan Janendra Stable sebelumnya juga melaksanakan
babak penyisihan dari kejurnas ini dengan baik. Babak final digelar satu minggu setelah babak penyisihan, untuk memberi kesempatan kepada kuda-kuda finalis recovery atau memulihkan kebugarannya.

Dari kelangsungan babak penyisihan dan final Seri 1 Kejurnas Pacuan Kuda 2017 ini Noviardi Sikumbang juga terkesan dengan penampilan tim berkuda dari AK 71 Stable.

Stable atau klub berkuda di Sumedang, Jabar, yang dimiliki oleh Asep Kurnia tersebut tampil beda dengan membuatkan jas kepada para groom-nya.

Apresiasi yang diberikan owner AK 71 kepada groom-nya ini mengundang kekaguman Noviardi Sikumbang. Pasalnya, baru kali ini dia melihat groom tampil necis, tubuhnya berbalut jas khusus.

AK 71 merupakan "pecahan" dari klub berkuda Kartika yang mashyur di masa lalu. "AK 71 ini generasi ketiga dari Kartika Stable," jelas Noviardi Sikumbang.