Jika pada awal keadaan seperti ini, krisis kesehatan akan dihadapi oleh banyak orang, namun setelah itu dapat diatasi, bukan tidak mungkin masalah finansial akan datang dalam semua bidang, termasuk olah raga di MotoGP.

Sebagai contohnya, bagaimana sebuah tim akan mempertahankan karyawan jika dalam proses produksi saat ini dihentikan.

Untuk tim pabrikan seperti Honda, Yamaha, Ducati hingga Suzuki masih memiliki sumber daya yang lebih baik untuk menghadapi kondisi tersebut.

Namun beda halnya dengan tim satelit yang memiliki sumber daya yang terbatas.

Konon kabarnya Dorna Sports selaku promotor penyelenggara MotoGP merencanakan bantuan kepada seluruh tim agar tidak terjadi krisis ekonomi.

Di akhir pernyataannya, Direktur Ducati mengaku siap untuk menjaga kalender di 19 balapan, meskipun dapat berlangsung molor hingga awal tahun 2021.

Namun hal yang menjadi catatannya ialah apakah negara tempat berlangsungnya race akan memerbolehkan kedatangan pihak dari luar.

"Kami siap untuk melangsungkan race hingga Natal nanti, namun yang akan menjadi pertanyaan ialah apakah akan ada kebebasan untuk pindah dari satu negara ke negara lain melihat jumlah infeksi yang terus meningkat saat ini, misalnya di negara seperti Amerika Serikat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)