Kecam Kasus Meninggalnya Hana Kimura, Pemerintah Jepang Ambil Tindakan Tegas Terkait Cyber Bullying
Meninggalnya Hana Kimura membuat pemerintah Jepang mengambil tindakan tegas terkait cyber bullying dan akan membuat beberapa kebijakan baru
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Ini sama pentingnya dengan hidupku," kata Kimura tentang kostum mahal yang dia pegang.
Baca: Dominick Cruz Sindir Keputusan Pensiunnya Henry Cejudo di UFC
Baca: Pegulat Tetap Bertarung di Atas Darah Owen Hart, Istri Mendiang: WWE Hall of Fame adalah Sampah
Serangan balik didapat Kimura setelah mengucap hal tersebut.
Kritikkan dan kemarahan terus mengalir untuk Kimura.
Hana Kimura juga sempat memberikan like pada tweet para warganet yang mem-bully dirinya.
Sementara pada media sosial Instagram-nya, Hana Kimura mengucapkan maaf dalam tulisan Jepang.
Dilaporkan juga, Kimura mengunggah foto lengan penuh darah 13 jam sebelum ia ditemukan meninggal dunia.
Tweet tersebut langsung dihapus oleh Kimura.
Hal ini menjadi dugaan kuat Kimura sengaja mengakhiri hidupnya.
Dilansir hai.grid.id, Hana Kimura sering disebut keturunan Indonesia.
Kabarnya, sang ibu, Kyoko Kimura, pernah menikahi orang Indonesia meski akhirnya bercerai.
Dari wajah, memang terlihat Indonesia.
Setelah lama hanya sekedar rumor, akhirnya konfirmasi Hana keturunan Indonesia datang dari mantan punggawa Oedo Tai, Kris Wolf.
Saat live streaming di Twitter, ada yang menanyakan apakah Hana punya darah Indonesia.
Kris dengan cepat menjawab “She does!”
Hana memulai karier gulatnya saat berusia 18 tahun, atau tahun 2015 silam.
Debut pertandingannya berlangsung pada 30 Maret 2016, di mana ia kalah oleh Reika Saiki.
Pada Juli saat bertanding di JWP, ia mendapat kesempatan untuk meraih JWP dan Daily Sports Women's Tag Team Championship bersama Hanako Nakamori.
Sayangnya, ia kalah oleh Arisa Nakajima dan Tsukasa Fujimoto.
Nama Hana mulai berkibar ketika gabung ke Stardom pada September tahun itu.
Ia gabung ke stable Oedo Tai, menyusul sang ibu, Kyoko Kimura.
Hana meraih Goddess of Stardom Championship bersama Kagetsu di Oedo Tai.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu, jadi apabila kalian memiliki permasalahan sama, jangan menyerah apalagi sampai memutuskan mengakhiri hidup.
Kalian nggak sendiri, layanan konseling bisa menjadi salah satu pilihan untuk dapat meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, bisa simak website Into the Light Indonesia.
(Tribunnews.com/Gigih/ Siti Nurjannah Wulandari/ hai.grid.id)