Ulasan Sejarah Olimpiade, Indonesia Masih Tanpa Medali Emas di Sektor Ganda Putri
Tahun 1992 menjadi awal sejarah penting dimana ajang bulu tangkis secara resmi masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Ketiga pasangan tersebut antara lain Ricky Subagya/Rexy Mainaky (1996), Tony Gunawan/Candra Wijaya (2000), dan Markis Kido/Hendra Setiawan (2008).
Nama Lilyana Natsir/Tontowi Ahmad menjadi dua nama terakhir yang mampu menyumbangkan medali emas di sektor ganda campuran.
Baca: Viktor Axelsen Terpesona dengan Sepak Terjang Lee Chong Wei
Baca: Pujian Setinggi Langit Trio Denmark Singgung Kualitas Hebat Seorang Kento Momota
Keduanya mampu meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying di final Olimpiade Rio 2016 lalu.
Hal itulah yang membuat beban berat bagi sektor ganda putri untuk memecahkan telur bisa mendulang medali emas Olimpiade.
Harapan tersebut kini berada dalam beban pundak pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Pasangan yang menjadi jawara Indonesia Masters 2020 tersebut memang baru saja dipastikan lolos ke Olimpiade Tokyo tahun depan.
Kepastian tersebut didapatkan setelah perolehan poin keduanya dalam Road to Tokyo sudah aman.
Tentu bukan perkara mudah bagi pasangan Greysia/Apriyani untuk bisa menorehkan prestasi terbaik dalam ajang Olimpiade tahun depan.
Mengingat sektor ganda putri dunia saat ini masih dikuasai oleh negara Jepang dan China.
Bahkan, Jepang yang akan menjadi tuan rumah memiliki tiga pasangan ganda putri andalan guna merebut medali emas.
Baca: Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Resmi Segel Tiket Lolos Olimpiade Tokyo
Ketiga pasangan ganda putri asal Jepang tersebut antara lain Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Sementara, China memiliki dua ganda putri andalan yakni Chen Qingchen/Jia Yifan dan Du Yue/Li Yin Hui.
Menarik untuk melihat bagaimana wakil ganda putri Indonesia dalam perjuangannya untuk bisa menorehkan prestasi terbaik dalam ajang Olimpiade Tokyo tahun depan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)