Zainudin Amali Paparkan Kinerja Kemenpora dalam Kepemimpinannya
Salah satunya, Kemenpora sukses mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sempat membeberkan hasil kinerja Kemenpora selama dipimpinya dalam program ngobrol bareng bersama salah satu Radio secara virtual, Senin (20/7/2020).
Salah satunya, Kemenpora sukses mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.
Langkah yang dilakukan Menpora Zainudin Amali yakni disiplin ketat dalam menggunakan uang negara seperti pemberian anggaran kepada cabor-cabor.
Baca: Menpora Beberkan Sebab Prestasi Olahraga Indonesia Masih Minim
"Pemerintah memberikan bantuan sepanjang ada kegiatan cabor yang akan dituju misalnya menuju olimpiade, menuju Asian Games hingga menuju SEA Games itu menjadi dasar agar kita bisa memberikan bantuan kepada atlet dan pelatih di cabor masing-masing," kata Menpora.
"Kami ada kesulitan karena ini menggunakan uang negara dan terbatas kami harus sangat hati-hati tidak bisa sembarang dan selama 10 tahun terakhir ini baru tahun ini Kemenpora RI mendapatkan hasil WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) saat pemeriksaan BPK," jelasnya.
Baca: Menpora: Saya Terkagum-Kagum, PKS Mau Bahas Olahraga
Dalam bincang-bincang virtual secara live ini juga ada partisipasi masyarakat dengan menanyakan beberapa pertanyaan seperti Ikbal dari Surabaya yang awalnya sanksi tapi akhirnya merasa salud kepada Menpora RI usai Kemenpora Ri meraih predikat WTP.
"Memang awal saya masuk semua orang pesimis bahkan kasihan semua pegawai Kemenpora hingga percaya dirinya hilang karena image Kemenpora RI yang tidak baik di tengah masyarakat," kenangnya.
"Saya motivasi mereka jika ingin berubah tunjukkan dengan prestasi, komitmen dan kinerja. Alhamdulillah selain WTP kami di Kemenpora RI juga mendapatkan nilai Reformasi Birokrasi yang awal masuk dibawah 60 saat ini menuju 70 dan target saya bisa nilainya ke-80," kata Menpora RI.
Selain prestasi WTP, kenaikan Reformasi Birokrasi, Kemenpora RI juga mendapatkan prestasi membanggakan lainnya dalam kepatuhan terhadap Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
"Ketika saya masuk belum sampai 30% LHKPN-nya tetapi alhamdulillah begitu dekat deadlinenya saya genjot betul dan akhirnya termasuk kementerian yang dalam kepatuhan 100% LHKPN," urainya.
Menteri asal Gorontalo ini juga menyampaikan terkait persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
"Menurutnya persiapan itu terus berjalan terus di sinkronisasikan dengan PSSI. "
Persiapan untuk Piala Dunia U-20 terus berjalan dan tidak ada perubahan dari FIFA, venue yang akan digunakan di 6 kota juga FIFA telah menyatakan oke," katanya.
"Arahan Bapak Presiden kita tidak boleh hanya sukses sebagai penyelenggara tetapi juga sukses prestasi, kita komunikasi terus dengan PSSI. Terlebih juga kita sedang menyiapkan anak-anak kita usia 10 hingga 13 tahun sehingga tahun 2032 saat Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mereka sudah siap," harapnya.