Sejarah All England dan Puluhan Gelar yang Dikoleksi Tim Bulutangkis Indonesia
Menilik dari sejarah turnamen, Indonesia kerap menorehkan tinta emas dalam penyelenggaraan turnamen bulutangkis bergengsi tersebut.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai sebuah turnamen bulutangkis, All England Open punya makna dari arti prestisius bagi Indonesia.
Menilik dari sejarah turnamen, Indonesia kerap menorehkan tinta emas dalam penyelenggaraan turnamen bulutangkis bergengsi tersebut.
Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ada Konspirasi? Ini 3 Kejanggalan yang Terjadi
Tak heran, Indonesia dan berbagai negara lainnya sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan jelang turnamen bulu tangkis bergengsi, All England.
All England Open Badminton Championship atau akrab dikenal All England merupakan turnamen paling bergengsi di dunia bulu tangkis.
Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Menpora: Jika Diam Saja, Kita Dianggap Lemah
Bukan hanya masuk dalam kategori BWF Super 1000, tetapi juga sejarah All England itu sendiri.
Ajang tersebut merupakan turnamen paling tua di dunia olahraga.
Melansir laman resmi All England, turnamen tersebut kali pertama dihelat di Guildford pada tahun 1898 yang kemudian beranjut pada 4 April 1899.
Baca juga: Beda Kasus Tim Indonesia dan 3 Negara Lain yang Dapat Izin Tanding di All England 2021, BWF Pasrah
Kala itu, nomor perlombaan baru ada tiga kategori, yakni ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Sementara sektor tunggal putra dan tunggal putri baru diikutsertakan pada 1900.
Pada dua penyelenggaraan pertamanya, All England bernama "Badminton Association Tournament".
Baca juga: Kronologi Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Keraguan BWF soal Hasil Tes COVID-19
Kemudian usai penyelenggaraan Piala Thomas pertama pada tahun 1949 sampai dengan tahun 1977 dimana Federasi Bulutangkis Internasional meluncurkan kejuaraan resmi pertamanya.
Sementara All England dianggap sebagai Kejuaraan Dunia Bulutangkis saat itu.
Selama sejarah penyelenggaraannya, All England sempat terhenti dua kali diselenggarakan dikarenakan Perang Dunia I (1915 - 1919) dan Perang Dunia II (1940 -1946).
Sejak tahun 1984, All England resmi mengikat sponsor eksklusif dengan raksasa perlengkapan bulu tangkis, Yonex.
Baca juga: Tunggal Putri Turki yang Satu Pesawat Tim Bulutangkis Indonesia Tetap Bisa Main di All England 2021