Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Hadir di Prosesi Pemakaman Markis Kido, Tontowi Ahmad: Almarhum Senior Panutan

Markis Kido juga dikenal sebagai sosok jenaka, tak segan untuk sekadar bercanda bersama para juniornya termasuk Tontowi.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hadir di Prosesi Pemakaman Markis Kido, Tontowi Ahmad: Almarhum Senior Panutan
Tribunnews/Herudin
Keluarga dan kerabat menghantarkan jenazah mantan pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido ke tempat peristirahatan terakhir di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021). Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun saat bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Tangerang, Banten, Senin (14/6/2021) malam. Pria kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1984 itu dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di Rumah Sakit Omni Alam Sutera sekitar pukul 19.17 WIB akibat serangan jantung. Tribunnews/Herudin 

Sebagai atlet badminton, memiliki tinggi badan 168 dan bermain dengan tangan kanannya.

Ia pernah bermain untuk nomor Ganda Putra, Ganda Campuran serta Tunggal Putra.

Jalan karier Markis Kido sebagai pebulu tangkis nasional dimulai dengan bergabung bersama klub Jaya Raya Jakarta dengan bermain pada nomor tunggal.

Setelah itu ia beralih bermain untuk nomor ganda dan berada di puncak karir saat berpasangan dengan Hendra Setiawan.

Catatan di laman resmi BWF, Markis Kido telah memenangkan 471 pertandingan sepanjang karirnya, baik dari partai tunggal, ganda putra ataupun ganda campuran.

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Markis Kido (kiri) dan Alvent Yulianto Chandra bersalaman usai mendapat poin dari pasangan pebulu tangkis Korea Selatan, Baek Choel Shin dan Yeon Seong Yoo dalam pertandingan babak perdelapan final Djarum Indonesia Open 2013, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2013). Markis-Alvent akhirnya menyerah dengan rubber set 21-19, 14-21, dan 17-21 atas lawannya tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Markis Kido (kiri) dan Alvent Yulianto Chandra bersalaman usai mendapat poin dari pasangan pebulu tangkis Korea Selatan, Baek Choel Shin dan Yeon Seong Yoo dalam pertandingan babak perdelapan final Djarum Indonesia Open 2013, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2013). Markis-Alvent akhirnya menyerah dengan rubber set 21-19, 14-21, dan 17-21 atas lawannya tersebut. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Baca juga: Markis Kido Meninggal Setelah Alami Serangan Jantung  

Pasangan Markis Kido - Hendra Setiawan merupakan salah satu pasangan ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia pada zamannya.

Di eranya, pasangan ini sukses melahirkan banyak gelar kala itu, puncaknya pada Olimpiade Beijing 2008.

BERITA TERKAIT

Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, ganda putra ini berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

Selain gelar itu, prestasi lain yang ditorehkan diantaranya yakni Hongkong Open (2006), World Championship (2007), dan Malaysian Super Series (2008).

Kido juga pernah memenangi medali emas pada Asian Games 2010.

Markis Kido juga merupakan salah satu pemain bulutangkis Indonesia yang paling bersinar diantara keluarganya.

Untuk diketahui, saudara Markis Kido juga merupakan atlet bulutangkis, diantaranya yakni Pia Zebadiah, dan Bona Septano.

Bersama Markis Kido, mereka adalah kakak beradik yang namanya sempat bersinar dan menjadi andalan Indonesia di setiap turnamen penting.

Namun begitu harus diakui, Kido adalah pemain yang paling sukses di antara kedua adiknya tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas