Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Menpora Dianggap Ambil Langkah Berani Ubah Target Olimpiade Bukan Lagi Cuma Soal Perolehan Medali

Langkah itu adalah mengubah target kontingen Indonesia di Olimpiade bukan lagi diukur oleh torehan medali semata

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Menpora Dianggap Ambil Langkah Berani Ubah Target Olimpiade Bukan Lagi Cuma Soal Perolehan Medali
Istimewa/WartaKota
Menpora Zainddin Amali saat hadir di Kejuaraan BMX Championship, didampingi Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari dan Ketua Pengprov PB ISSI, Novian Herbowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menilai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengambil langkah berani.

Langkah itu adalah mengubah target kontingen Indonesia di Olimpiade bukan lagi diukur oleh torehan medali semata melainkan perbaikan peringkat.

Hal itu mendapat apresiasi dari Okto.

Bersama Chef de Mission ( CdM) Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo  2020 Rosan Roeslani, Okto mengatakan langkah yang dilakukan Menpora Amali selama ini sangat tepat dan berani.

Baca juga: Bulutangkis Indonesia Bertekad Jaga Tradisi Emas Olimpiade, Rionny Mainaky: Kami akan Habis-habisan

“Saya mengapresiasi keberanian Pak Menpora karena apa yang dilakukannya di luar dari kebiasaan yang terjadi di dunia olahraga Indonesia. Tapi perubahan ini adalah perubahan yang positif dan konstruktif,” kata Okto sapaan akrabnya dalam konferensi pers secara daring, Kamis (8/7/2021).

Okto juga setuju apa yang dikatakan Menpora Amali, bahwa target itu adalah peringkat.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui, sejauh ini target yang dipakai yakni hanya melihat dari berapa target medali emas, padahal perlu diingat bahwa olympic solidarity semangatnya bukan menang atau kalah tapi tentang keikutsertaan.

“Tadi Pak Menpora sudah sampaikan bahwa target kita tidak lagi mengukur berapa medali emas, perak dan perunggu  tetapi secara keseluruhan  harus   peringkat. Di  dalam peringkat itu nanti ada komponen berapa emas, perak dan perunggu,” kata Okto.

Baca juga: Menpora Gerah PSSI Buka Lagi Peluang Naturalisasi Pemain: Tak Boleh Lagi Ada Prestasi Secara Instan

“Karena itu, sekali lagi saya sampaikan apresiasi atas keberaniannya untuk merubah paradigma berpikir masyarakat Indonesia yang pertama kita tidak lagi berpikir berapa medali emas tetapi berapa peringkat Indonesia,” jelasnya.

Sementara Menpora Amali menegaskan bahwa target Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 adalah peringkat bukan medali.

“Kalau mengacu pada grand design olahraga Nasional. Di  grand design tersebut sudah sangat  jelas bahwa  target harus  lebih baik dari olimpiade  sebelumnya,” kata Menpora.

Di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Indonesia  menempati peringkat  ke-46. Ia pun berharap di Olimpiade Tokyo nanti bisa lebih baik peringkatnya.

“Jadi kita perkuat ke olimpiade, sehingga jelas tahapannya. Tahun 2020 targetnya peringkat berapa, tahun 2024 targetnya peringkat berapa, tahun 2028 dan tahun 2032 berapa sampai 100  tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045, yang olimpiadenya dilakukan pada tahun 2044. Jadi mindset kita harus sama dulu, bahwa sasarannya adalah olimpiade dan targetnya adalah peringkat,” pungkas Menpora.

Di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Indonesia  menempati peringkat  ke-46. Ia pun berharap di Olimpiade Tokyo nanti bisa lebih baik peringkatnya.

“Jadi kita perkuat ke olimpiade, sehingga jelas tahapannya. Tahun 2020 targetnya peringkat berapa, tahun 2024 targetnya peringkat berapa, tahun 2028 dan tahun 2032 berapa sampai 100  tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045, yang olimpiadenya dilakukan pada tahun 2044. Jadi mindset kita harus sama dulu, bahwa sasarannya adalah olimpiade dan targetnya adalah peringkat,” kata Menpora.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas