Emma Raducanu Berjuang dengan Tangan Lecet, Akhirnya Tersingkir, Sempat Dilarang Main karena Cedera
Petenis putri Inggris, Emma Raducanu tetap berusaha mengambil sisi positif setelah tersingkir dari Australia Open menyusul kekalahan 4-6, 6-4, 3-6.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
"Mungkin ada lebih banyak pukulan (forehand) dalam pertandingan itu daripada yang saya lakukan dalam dua atau tiga tahun belakangan. Itu pasti satu hal yang saya pelajari, pukulan forehand yang bagus itu tidak terlalu buruk dan saya memiliki semacam keterampilan tangan," kata Raducanu.
Pada akhirnya, setelah berjuang dengan maksimal, termasuk melawan rasa sakit, Raducanu pun akhirnya kalah. Tapi ia melangkah dengan penuh senyuman, dan kepala yang tengadah.
"Saya bangga dengan bagaimana saya terus berjuang bahkan dalam situasi seperti itu. Saya terus bertahan di sana," ujarnya.
Raducanu mengakui, jikapun dirinya lolos, maka dia kemungkinan akan bertemu dengan Simona Halep, dan tak mungkin hanya mengandalkan pukulan forehand.
Namun, dia mengatakan bahwa forehand bisa saja menjadi taktik yang dia gunakan di masa depan.
"Itu mungkin elemen kejutan bagi lawan saya hari ini yang tidak mengharapkan saya melakukan itu. Itu cukup efektif, jadi jika saya bisa memadukannya dengan gaya permainan agresif saya, saya pikir itu akan menjadi kombinasi yang sangat bagus dan berbahaya ke depannya," ujar petenis remaja ini menambahkan.
Raducanu yang merupakan unggulan ke-17 menjadi petenis unggulan keempat yang gugur di fase awal Australia Open di nomor tunggal putri.
Sebelumnya, unggulan tiga, Garbine Muguruza, dan unggulan enam Anett Kontaveit, serta unggulan 12, Elena Rybakina yang kandas terlebih dulu. (Tribunnews)