MotoGP 2022: Rasakan Sensasi Berbeda, Quartararo Rela Berlatih Siang & Malam demi Kalahkan Marquez
Rider Yamaha, Fabio Quartararo rela berlatih siang dan malam demi bisa mengalahkan Marc Marquez di MotoGP 2022.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo siap kerja keras demi memberikan kekalahan mutlak kepada Marc Marquez.
Comeback tepat waktu Marc Marquez di MotoGP 2022 membuat para pesaingnya angkat bicara
Satu di antaranya ialah juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo.
Dalam dua musim terakhir, Marquez berkutat dengan masalah cedera bahu kanan dan diplopia. Kondisi tersebut berimbas besar pada performanya bersama Repsol Honda yang menukik.
Baca juga: Jadwal MotoGP 2022 Live Trans7 - Quartararo Iri Lihat Motor Marquez Lebih Gesit Ketimbang M1
Baca juga: Pandangan Sinis Marc Marquez ke Ducati, Baby Alien Ragu sang Rival Sukses di MotoGP 2022
Musim ini situasi seperti di MotoGP 2020 dan 2021 kelihatannya tidak akan terjadi.
Marquez tampaknya sudah berhasil melalui problem fisiknya dan akan berada dalam kondisi lebih baik untuk bertarung di MotoGP 2022.
Setelah melalui tes pramusim MotoGP 2022, Marquez menegaskan bahwa dia akan membalap sejak seri pertama.
Kembalinya Marquez yang sehat ini pasti meningkatkan tingkat kesulitan bagi para pembalap MotoGP lain untuk merebut gelar juara dunia, termasuk Fabio Quartararo.
Tidak bisa dipungkiri kembali bahwa The Baby Alien layak disebut sebagai pembalap terbaik di era sekarang.
Titel enam gelar juara dunia kelas para raja sejak berkiprah tahun 2013 lalu menjadi bukti sahih bagaimana kehibatan rider asal Spanyol tersebut.
Tak heran jika Fabio Quartararo terpacu semangatnya untuk mengalahkan pemegang gelar juara dunia enam kali itu.
Dirinya mengakui merasakan pengalaman berbeda ketika bersaing langsung melawan Marc Marquez.
"Jelas memiliki sensasi tersendiri ketika saya bertarung melawan Marc Marquez, rasanya tidak saya temui dengan rider lainnya," buka rider berjuluk El Diablo, dikutip dari laman Motosan.
"Ketika bertarung dengannya (Marquez), Anda melihat lebih dari seorang pembalap, Anda melihat seorang pria yang telah menjadi juara MotoGP enam kali, dan mengalahkannya adalah hal lain."