Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Syarat Pecco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023 Tanpa Lakoni Balapan Utama di GP Valencia

Pecco Bagnaia bisa segel Juara dunia MotoGP 2023 tanpa melakoni balapan utama di seri Valencia asal dapat meraih kemenangan pada sesi sprint race.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Syarat Pecco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023 Tanpa Lakoni Balapan Utama di GP Valencia
KARIM JAAFAR / AFP
Pembalap Ducati Tim Lenovo Italia Francesco Bagnaia merayakan bersama timnya setelah finis kedua pada MotoGP Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, di kota Lusail pada 19 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Ada syarat yang wajib dipenuhi Francesco Bagnaia guna menyegel gelar juara dunia MotoGP 2023 sebelum main race Grand Prix (GP) Valencia.

Yap, gelar juara dunia MotoGP 2023 Pecco Bagnaia dapat diraih, tanpa melakoni balapan utama dengan catatan naik podium utama di sesi sprint race. Begini perhitungan Pecco Bagnaia juara dunia MotoGP 2023.

Pecco Bagnaia kini menduduki puncak klasemen MotoGP 2023. Kekasih Domizia Castagnini membukukan 437 angka, unggul 21 poin dari Jorge Martin yang mengekor di tangga kedua.

Baca juga: Transfer Pembalap MotoGP: Spoiler Klausul Kontak Luca Marini, Honda OTW Resmikan Adik Rossi

Grand Prix Valencia 2023 bakal diisi dengan sprint race dan main race.

Dengan demikian, total poin maksimal yang bisa dikumpulkan seorang pembalap adalah 37 poin. Situasi itu membuat Jorge Martin wajib memenangi sprint race dan main race MotoGP Valencia 2023 agar bisa menjadi juara dunia.

Sebaliknya, bagi Bagnaia, andaipun Martin melahap 37 poin tersebut, ia tetap bisa jadi juara MotoGP 2023 selama bisa finis di posisi runner-up race (20 poin).

Bahkan, Pecco bisa mengklaim gelar lebih awal sejak sprint race.

Perhitungan Pecco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023 via Sprint Race

Berita Rekomendasi

Faktor kunci peluang besar Pecco Bagnaia juara dunia MotoGP 2023 adalah keberhasilannya finis sebagai runner-up di Grand Prix Qatar.

Bagnaia memang tidak jadi pemenang seri, ia kalah cepat 2,734 detik dari sang pemenang lomba, Fabio Di Gianantonio (Gresini Racing).

Namun, tambahan 20 angka di Losail, Qatar bermakna Bagnaia bisa memperlebar selisih poin dari Jorge Martin. Pasalnya, Martin hanya finis di peringkat 10, atau setara dengan cuma memperoleh 11 angka.

Perbedaan yang sebelum di Qatar hanya 12 angka, berubah jadi 21 poin.

Keunggulan poin Pecco yang nyaris setara dengan memenangi 1 lomba ini membuatnya punya peluang besar untuk menjadi juara dunia MotoGP 2023. Bahkan, Bagnaia berpeluang mengunci gelar di sesi sprint race.

Reaksi pebalap Italia Tim Ducati Lenovo yang berada di posisi ketiga Francesco Bagnaia usai Grand Prix MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 12 November 2023.
Reaksi pebalap Italia Tim Ducati Lenovo yang berada di posisi ketiga Francesco Bagnaia usai Grand Prix MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 12 November 2023. (MOHD RASFAN / AFP)

Syaratnya, Pecco mesti finis terdepan, sedangkan Martin gagal runner-up. Hitung-hitungannya, pemenang sprint race berhak atas 12 angka, sedangkan peringkat 3 adalah 7 poin.

Andai hal ini terjadi, selisih Bagnaia dan Martin bakal melebar jadi 26 angka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas