Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Geger Wanita Petinju Rasa Pria di Olimpiade, Angela Carini Menangis Usai Dihajar Imane Khelif

Cabang tinju wanita digegerkan wanita petinju rasa pria yang memiliki pukulan sangat kuat hingga membuat lawan jiper dan mundur dalam 46 detik.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Geger Wanita Petinju Rasa Pria di Olimpiade, Angela Carini Menangis Usai Dihajar Imane Khelif
tangkap layar The Guardian/ Joel Carrett/AAP
Imane Khelif (kiri) merayakan kemenangannya di atas ring atas wanita petinju Italia, Angela Carini. 

Reem Alsalem, pelapor khusus PBB untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, mengungkapkan kekhawatirannya tentang apa yang telah terjadi.

“Angela Carini mengikuti nalurinya dan memprioritaskan keselamatan fisiknya, tetapi dia dan atlet perempuan lainnya seharusnya tidak mengalami kekerasan fisik dan psikologis berdasarkan jenis kelamin mereka,” cuitnya.

Giorgia Meloni, perdana menteri Italia, turut menanggapi dengan mengatakan: “Menurut saya, atlet yang memiliki karakteristik genetik laki-laki tidak boleh diterima dalam kompetisi perempuan. Dan bukan karena Anda ingin mendiskriminasi seseorang, tetapi untuk melindungi hak atlet perempuan agar dapat berkompetisi secara setara."

“Saya emosional kemarin ketika dia menulis ‘Saya akan bertarung’ karena dedikasi, tekad, karakter, tentunya juga berperan dalam hal-hal ini. Namun, penting juga untuk dapat berkompetisi secara setara dan dari sudut pandang saya, itu bukanlah pertandingan yang seimbang.”

Sebelum pertandingan, Komite Olimpiade Internasional dikecam karena mengizinkan Khelif dan Lin Yu-ting dari Taiwan untuk berkompetisi dalam kategori perempuan di Olimpiade ini.

Lin akan menghadapi Sitora Turdibekova dari Uzbekistan dalam pertarungan kelas bulu di Paris pada hari Jumat.

Tahun lalu, Khelif dan Lin Yu-ting didiskualifikasi dari kejuaraan dunia wanita 2023, dengan presiden Tinju Amatir Internasional Umar Kremlev mengatakan kalau tes DNA telah "membuktikan mereka memiliki kromosom XY dan dengan demikian dikecualikan".

Berita Rekomendasi

XY adalah kromosom pria, sedangkan XX adalah kromosom wanita.

Pada Rabu malam, IBA mengatakan kalau Khelif awalnya mengajukan banding atas keputusan mereka ke Pengadilan Arbitrase Olahraga "tetapi menarik banding tersebut selama proses berlangsung, sehingga keputusan IBA mengikat secara hukum."

Dikatakan bahwa Yu-ting tidak menentang keputusan tersebut.

IBA juga secara langsung mengkritik Komite Olimpiade Internasioanl (IOC), yang memiliki aturan yang tidak terlalu ketat untuk Olimpiade Paris.

"Peraturan IOC yang berbeda tentang masalah ini, yang tidak melibatkan IBA, menimbulkan pertanyaan serius tentang keadilan kompetitif dan keselamatan atlet," tambahnya.

IOC Anggap Khelif dan Lin Yu-ting Adalah Wanita

Sikap IOC adalah bahwa baik Khelif maupun Lin "adalah wanita menurut paspor mereka" dan bahwa semua orang di turnamen tersebut telah lulus aturan kelayakan kompetisi. Namun, IBA belum mengonfirmasi secara pasti apa saja aturan tersebut.

Pada Kamis, juru bicara IOC Mark Adams ditanyai tentang kontroversi tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas