Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyerahkan status enam anggota Komite Eksekutif (Exco) terhukum kepada FIFA.

Sampai status tersebut jelas mereka tidak boleh mengikuti semua kegiatan sepakbola mengatasnamakan organisasi. Termasuk mengikuti rapat Exco PSSI yang akan dilangsungkan pada Selasa (9/4/2013) di Surabaya, Jawa Timur.

Enam anggota Exco PSSI, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Farid Rahman, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso mendapatkan sanksi skors setelah melakukan aksi walk out di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 17 Maret 2013.

Aksi tersebut dilakukan karena mereka menganggap adanya penambahan agenda dari apa yang telah disepakati sebelumnya.

“Kami serahkan semua kepada FIFA. Kami ikuti saja apa perintah dari FIFA. Saat ini kami menunggu reaksi dari FIFA. Jadi tidak perlu diperdebatkan lagi. Kami cuma ingin langkahnya sama dengan FIFA dan AFC,” ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta pada Senin (8/4/2013).

PSSI akan menggelar rapat Exco di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (9/4/2013). Rapat ini merupakan pertemuan pertama yang dilakukan oleh anggota Exco PSSI setelah pelaksanaan KLB pada 17 Maret kemarin. Ada beberapa agenda yang akan dibahas di rapat tersebut, di antaranya pembahasan mengenai organisasi, dan timnas.

Sekjen PSSI Hadiyandra mengatakan, PSSI mengundang sembilan anggota Exco, termasuk empat anggota yang baru bergabung di PSSI untuk hadir pada rapat itu.

Menurutnya, enam anggota Exco terhukum tidak diundang mengikuti rapat, karena masih berada dalam status terhukum setelah melakukan aksi walk out di KLB PSSI.

Sembilan Exco, yang akan hadir pada rapat Selasa besok yaitu Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Toni Aprilani, Robertho Rouw, Zulfadli, La Siya, Hardi Hasan, dan Djamal Aziz.

“Kami sudah mengirimkan undangan. Rapat akan dilaksanakan besok di Surabaya,” jelasnya.