Dimas Sempat Lontang-lantung di Jakarta Demi Arsenal
Nekad, adalah kata yang paling tepat menggambarkan aksi Dimas Ananda Putra, seorang penggemar Arsenal asal Lhokseumawe, Aceh.
Penulis: Deodatus Pradipto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nekad, adalah kata yang paling tepat menggambarkan aksi Dimas Ananda Putra, seorang penggemar Arsenal asal Lhokseumawe, Aceh.
Tanpa seorang pun sanak keluarga di Jakarta, Dimas memberanikan diri berangkat ke Jakarta hanya untuk menyaksikan tur pramusim Arsenal. Agar impiannya tercapai, pemuda 18 tahun ini rela berjualan kue untuk mendapatkan ongkos keberangkatan.
Dimas yang baru saja lulus dari bangku SMA ini, megaku mulai menyukai Arsenal sejak 2010. Filosofi Arsenal yang mengedapankan pemain muda hasil binaan sendiri, menjadi faktor yang membuat Dimas menggilai The Gunners.
Ketika tahu Arsenal akan berkunjung ke Jakarta, Dimas pun berinisiatif menabung. Selain menabung, pemuda 18 tahun itu juga bekerja sambilan berjualan kue. Hal itu semata-mata untuk membiayai perjalanannya ke Jakarta dan membeli tiket pertandingan Arsenal melawan Indonesia Dream Team.
Setelah mendapat tambahan dari kedua orang tuanya, Dimas segera meluncur ke Jakarta dan tiba Jumat (12/7/2013). Dengan modal Rp 2,8 juta, Dimas seorang diri berangkat ke Jakarta tanpa ada sanak keluarga di kota metropolitan.
"Saya baru pertama kali ke Jakarta. Di sini juga tidak ada keluarga. Saya cuma punya satu teman yang sudah lama sekali tidak bertemu," tutur Dimas kepada Tribun.
Tiba siang hari, dari bandara Soekarno-Hatta, Dimas menumpang taksi ke sebuah supermarket di daerah Tebet. Dia berencana menemui temannya yang menjanjikan tempat menginap.
Apes bagi Dimas, begitu berjumpa, temannya batal memberikan tempat menginap karena satu lain hal. Dimas pun harus seorang diri menunggu di supermarket karena temannya pergi.
Dimas tidak kehabisan akal, melalui grup Gooner Corner di BBM, Dimas bertanya adakah seorang Gooner dari Aceh karena dia tersesat dan membutuhkan tempat untuk menginap.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, Mirza, yang juga berasal dari Aceh, memberi respon lalu memberikan alamat tempat menginapnya di kawasan Kebon Kacang.
"Saya sudah sebulan di Jakarta, menyewa kamar kos-kosan," kata Mirza yang berasal dari Aceh Tamiang.
Legalah Dimas karena berkat solidaritas sebagai sesama Gooner dari Aceh, dia berhasil mendapatkan tempat menginap dan teman baru. Sebagai sesama Gooner dari Aceh yang telah menghabiskan banyak uang untuk ke Jakarta, mereka pun berharap Arsenal membalas perjuangan mereka.
"Kami datang ke sini demi Arsenal, semoga tahun menjadi Arsenal demi kami, yaitu mendapatkan gelar," seru Mirza mantap.