Sergio van Dijk Tak Antusias Lawan Arsenal
Penyebabnya, pemain naturalisasi asal Belanda itu lebih mengidolakan Tottenham Hotspur, yang merupakan rival abadi Arsenal
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Striker andalan timnas Indonesia, Serginho "Sergio" van Dijk, mengaku dirinya tak terlalu antusias menghadapi laga melawan Arsenal, yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (14/7).
Penyebabnya, pemain naturalisasi asal Belanda itu lebih mengidolakan Tottenham Hotspur, yang merupakan rival abadi Arsenal di Liga Inggris.
"Saya suka tim itu (Tottenham Hotspur). Senang karena tim nonunggulan," kata Sergio di laman tribunnews.
Saat ditanya target apa yang ingin dicapai pada pertandingan menghadapi Arsenal, Sergio mengaku tidak mencanangkan target mencetak gol. "Yang penting kami mendapat pengalaman dan ini penting sebelum melawan Cina di Pra Piala Asia 2015," ujarnya.
Agar timnas Indonesia bisa meladeni secara maksimal gempuran Arsenal, van Dijk dkk diharapkan bisa bermain lepas dan enjoy.
Dalam laman persib, mantan pemain belakang Persib yang pernah melawan AC Milan pada tahun 1994, Nandang Kurnaedi berbagi pengalamannya. Ia mengaku menang kalah bukan lah hal yang utama, namun yang penting adalah seberapa bisa pemain Indonesia mengambil pelajaran dari Arsenal.
Menurut Nandang, dilihat dari kualitas dan teknik, tim Arsenal bukan lawan sepadan. Namun, kesempatan melawan tim kelas dunia sangat berguna untuk para pemain Indonesia.
"Saya berpikir, kita perlu pemain yang memiliki mental, semangat dan terus belajar dari pengalaman," jelasnya.
Nandang mencontohkan, saat Persib melawan AC Milan, tim kesayangannya harus menelan kekalahan telak 8-0. Namun di balik kekalahan itu, ada pelajaran yang dapat diambil guna menjadikan laga berikutnya lebih baik.
"Saya berharap timnas dapat bermain maksimal dan bermain lepas," pungkasnya.
Dari sekian banyak pemain yang dipanggil, tiga pemain asal Persib rencananya pun akan memperkuat Indonesia untuk melakukan laga itu. Tiga pemain itu adalah, Sergio van Dijk, Tony Sucipto dan I Made. (tis/tribun jabar)